Eisenberger (2002) mendefinisikan perceived organizational support
merupakan keyakinan umum karyawan mengenai sejauh mana organisasi memberikan penghargaan kontribusi dan peduli atas kesejahteraan karyawan.
Perceived organizational support yang di rasakan karyawan ini dinilai
sebagai kepastian akan tersedianya bantuan dari organisasi ketika bantuan
tersebut di butuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas karyawan agar
dapat berjalan secara efektif serta untuk menghadapi situasi - situasi yang
mengandung tekanan. Levinson (1965) mengartikan perceived organizational
support sebagai keyakinan karyawan mengenai sejauh mana perusahaan
berniat untuk memberikan kompensasi yang adil atas usaha - usaha karyawan,
menolong karyawan dalam kebutuhan tertentu (seperti sakit, masalah
pekerjaan), membuat pekerjaan menarik dan bersemangat, serta menyediakan
kondisi kerja yang memadai.
Allen (1995) mengartikan perceived organizational support sebagai
tingkat kepercayaan karyawan yang di pengaruhi oleh evaluasi karyawan atas
pengalaman dan pengamatan tentang cara organisasi memperlakukan
karyawan - karyawannya secara umum. Karyawan merasa kebutuhan dan
kepentingannya di dukung oleh organisasi. Perceived organizational support
pada karyawan berdasarkan pada prinsip timbal balik, yang secara positif
karyawan akan bertahap mengembangkan rasa tanggung jawab untuk
meningkatkan kinerja organisasi sehingga tercipta hasil kerja yang berkualitas
dan rasa saling menguntungkan.
Robbins & Judge (2015) mendefinisikan perceived organizational
support adalah tingkat dimana para pekerja mempercayai bahwa organisasi
menilai kontribusinya dan peduli terhadap kesejahteraan para pekerja. Pekerja dengan dukungan organisasi yang kuat lebih cenderung memiliki tingkat
perilaku kewargaan organisasi yang tinggi, tingkat keterlambatan yang
rendah, dan layanan pelanggan yang lebih baik. Randall (1999)
mendefinisikan bahwa perceived organizational support adalah organisasi
yang merasa bangga terhadap pekerjaan karyawan, para pekerjanya pun
mempercayai bahwa organisasi menilai kontribusinya. Sehingga organisasi
memberi kompensasi dengan adil dan mengikuti kebutuhan karyawannya.
Perceived organizational support menekankan pada hubungan pertukaran
sosial antara karyawan dan organisasi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perceived
organizational support merupakan keyakinan umum karyawan mengenai
sejauh mana organisasi memberikan penghargaan kontribusi dan peduli atas
kesejahteraan karyawan. Perceived organizational support yang dirasakan
karyawan ini di nilai sebagai kepastian akan tersedianya bantuan dari
organisasi ketika bantuan tersebut dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan
tugas karyawan agar dapat berjalan secara efektif serta untuk menghadapi
situasi - situasi yang mengandung tekanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar