1. Emotional Abuse Perlakuan yang dilakukan oleh orang tua seperti menolak
anak, meneror, mengabaikan anak, atau mengisolasi anak. Hal tersebut akan membuat anak merasa dirinya tidak dicintai, atau merasa buruk atau
tidak bernilai. Hal ini akan menyebabkan kerusakan mental fisik, sosial,
mental dan emosional anak. Indikator fisik kelainan bicara, gangguan
pertumbuhan fisik dan perkembangan. Indikator perilaku – kelainan
kebiasaan (menghisap, mengigit, atau memukul-mukul).
2. Physical Abuse adalah Cedera yang dialami oleh seorang anak bukan karena
kecelakaan atau tindakan yang dapat menyebabkan cedera serius pada
anak, atau dapat juga diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh
pengasuh sehingga mencederai anak. Biasanya berupa luka memar, luka
bakar atau cedera di kepala atau lengan. Indikator fisik – luka memar,
gigitan manusia, patah tulang, rambut yang tercabut, cakaran. Indikator
perilaku – waspada saat bertemu degan orang dewasa, berperilaku
ekstrem seerti agresif atau menyendiri, takut pada orang tua, takut untuk
pulang ke rumah, menipu, berbohong, mencuri.
3. Mental abuse adalah kegagalan orang tua untuk memberikan kebutuhan
yang sesuai bagi anak, seperti tidak memberikan rumah yang aman,
makanan, pakaian, pengobatan, atau meninggalkan anak sendirian atau
dengan seseorang yang tidak dapat merawatnya. Indikator fisik –
kelaparan, kebersihan diri yang rendah, selalu mengantuk, kurangnya
perhatian, masalah kesehatan yang tidak ditangani. Indikator kebiasaan -
Meminta atau mencuri makanan, sering tidur, kurangnya perhatian pada
masalah kesehatan, masalah kesehatan yang tidak ditangani, pakaian yang
kurang memadai (pada musim dingin), ditinggalkan.
4. Sexual Abuse Termasuk menggunakan anak untuk tindakan sexual,
mengambil gambar pornografi anak-anak, atau aktifitas sexual lainnya
kepada anak. Indikator fisik – kesulitan untuk berjalan atau duduk, adanya
noda atau darah di baju dalam, nyeri atau gatal di area genital, memar atau
perdarahan di area genital/ rektal, berpenyakit kelamin. Indikator
kebiasaan – pengetahuan tentang seksual atau sentuhan seksual yang tidak
sesuai dengan usia, perubahan pada penampilan, kurang bergaul dengan
teman sebaya, tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan fisik, berperilaku
permisif/ berperilaku yang menggairahkan, penurunan keinginan untuk
sekolah, gangguan tidur, perilaku regressif (misal: ngompol).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar