Peran Perceived Organizational Support dalam mempengaruhi perilaku
karyawan dapat dipahami oleh tiga proses (Baran et al., 2012), yaitu:
1. Berdasarkan norma timbal balik, hubungan antara organisasi dan
karyawan harus timbal balik. Ketika sebuah organisasi menunjukkan
dukungan yang tinggi, maka karyawan merasa berkewajiban untuk
mengembalikan kebaikan tersebut dengan menunjukkan sikap dan
perilaku positif. Sebaliknya, bila Perceived Organizational Support terlihat rendah, karyawan cenderung cenderung melakukan reaksi balik
dalam bentuk sikap dan perilaku negatif.
2. Karyawan menganggap organisasinya sebagai sumber daya sosial
emosional dan berdedikasi untuk bekerja karena merasa dihargai,
diperhatikan, dan dihargai. Sebagai konsekuensinya, identifikasi
emosional terhadap organisasi dapat meningkat dengan tingkat kepuasan
kerja tim yang lebih tinggi dan persepsi yang meningkat terhadap citra
positif perusahaan.
3. Kepercayaan bahwa seseorang dihargai secara adil dalam organisasi
memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan terlibat dalam
kegiatan tanpa imbalan nyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar