Menurut Kurtessis et al. (2015), Perceived Organizational Support sangat
bergantung pada atribusi karyawan mengenai tujuan organisasi di balik
penerimaan mereka atas perlakuan yang baik atau tidak baik. Perceived
Organizational Support memulai proses pertukaran sosial dimana karyawan
merasa berkewajiban untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan sasarannya
dan mengharapkan peningkatan upaya atas nama organisasi akan menghasilkan
penghargaan yang lebih besar. Perceived Organizational Support juga memenuhi
kebutuhan emosional sosial, menghasilkan identifikasi dan komitmen yang lebih
besar terhadap organisasi, peningkatan keinginan untuk membantu organisasi
berhasil, dan kesejahteraan psikologis yang lebih besar.
1. Atribut Karyawan
Perceived Organizational Support harus ditingkatkan sampai pada
tingkat dimana karyawan mengaitkan perlakuan baik yang diterima dari
organisasi dengan pertimbangan positif. Kebijakan organisasi saat
memberikan perlakuan yang baik, berlawanan dengan faktor asing seperti
pasar kerja yang ketat atau peraturan pemerintah, harus meningkatkan
Perceived Organizational Support. Demikian pula, memberikan manfaat
yang digunakan oleh karyawan, dan karena itu khusus untuk kebutuhan
karyawan harus meningkatkan Perceived Organizational Support.
2. Pertukaran Sosial
Pertukaran sosial dimana pekerjaan dipandang sebagai
perdagangan usaha dan kesetiaan oleh karyawan untuk keuntungan nyata
dan sumber daya sosial dari organisasi. Perceived Organizational Support
harus mendapatkan norma timbal balik, yang mengarah pada kewajiban
yang dirasakan untuk membantu organisasi, serta harapan bahwa
peningkatan kinerja atas nama organisasi akan diperhatikan dan dihargai.
3. Peningkatan diri
Perceived Organizational Support juga memenuhi kebutuhan
emosional sosial, sehingga menghasilkan identifikasi dan komitmen yang
lebih besar terhadap organisasi, sebuah keinginan yang meningkat untuk
membantu organisasi tersebut berhasil, dan kesejahteraan psikologis yang
lebih besar. Perceived Organizational Support diasumsikan memenuhi
kebutuhan emosional sosial (persetujuan, penghargaan, afiliasi, dan
dukungan emosional), yang mengarah ke identifikasi dengan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar