Karyawan dengan komitmen afektif yang kuat tetap ada karena mereka
menginginkan, komitmen afektif memiliki korelasi paling kuat dan paling
menguntungkan dengan hasil organisasi dan karyawan terkait seperti kepuasan
kerja, keterlibatan kerja, pengalaman kerja, dan ketidakhadiran. Komitmen afektif
sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh karyawan tentang sebuah organisasi
sedangkan komitmen normatif dan kontinu mencerminkan sikap yang diarahkan
pada hasil perilaku terutama tindakan meninggalkan organisasi. Komitmen afektif
berjalan jauh untuk menjelaskan keterikatan emosional karyawan terhadap
organisasi, dan komitmen afektif tersebut adalah hakikat inti dari komitmen. Oleh
karena itu, dengan fokus pada komitmen afektif sangat penting karena sangat
mempengaruhi organisasi dan keluaran terkait karyawan (Stazyk et al., 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar