Jumat, 09 Oktober 2020

Pengaruh Pengetahuan Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Utang (skripsi dan tesis)


 Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukkan pengetahuan keuangan memiliki hubungan positif dengan perilaku pengelolaan keuangan yang berdampak pada pengelolaan utangnya secara bijak. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Hilgert and Hogart (2003) menemukan bahwa orang dengan level financial literacy yang lebih tinggi cenderung memiliki Financial Practice Index yang lebih tinggi, hal tersebut mengindikasikan terdapat hubungan antara perilaku keuangan (financial behavior) dengan pengetahuan keuangan. Individu yang memiliki pengetahuan keuangan tinggi akan memiliki rencana pensiun yang baik, kekayaan yang tinggi dan mampu menghindari utang yang konsumtif secara bijak (Ida dan Dwinta 2010). Pengetahuan keuangan yang tinggi akan diikuti dengan semakin baik atau efektifnya perilaku keuangan (financial behavior) individu serta pengambilan keputusan keuangan (financial decisions making). Hung et al (2009), menyatakan bahwa individu dengan pengetahuan keuangan rendah cenderung tidak memahami masalah keuangan mereka, sehingga dalam perilaku keuangannya kurang bijak dan cerdas dalam menghadapi guncangan ekonomi yang ada. Penyediaan sumber informasi formal bagi individu dan pendidikan akan memberikan pengetahuan keuangan lebih baik yang akan membantu dalam menentukan tingkat utang yang sesuai, belanja dan tabungan mereka (Ida dan Dwinta 2010). Dengan mengaplikasikan pengetahuan keuangan yang benar termasuk pinjaman, maka seseorang akan mampu memanfaatkan uang yang 30 dimilikinya untuk mencapai tujuannya (Irene Hardijiono, 2016). Individu yang memiliki financial knowledge yang tinggi akan mampu menggunakan uang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dengan menggunakan pengetahuan mereka. Jadi individu yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan berperilaku terhadap pengelolaan utangnya yang benar dan terkontrol. Financial knowledge atau pengetahuan keuangan tidak hanya membuat individu menggunakan uangnya dengan bijak, tetapi memberi manfaat pada ekonomi (Irene Hardijiono, 2016)

Tidak ada komentar: