Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukkan pengetahuan keuangan
memiliki hubungan positif dengan perilaku pengelolaan keuangan yang
berdampak pada pengelolaan utangnya secara bijak. Seperti penelitian yang
dilakukan oleh Hilgert and Hogart (2003) menemukan bahwa orang dengan level
financial literacy yang lebih tinggi cenderung memiliki Financial Practice Index
yang lebih tinggi, hal tersebut mengindikasikan terdapat hubungan antara perilaku
keuangan (financial behavior) dengan pengetahuan keuangan.
Individu yang memiliki pengetahuan keuangan tinggi akan memiliki
rencana pensiun yang baik, kekayaan yang tinggi dan mampu menghindari utang
yang konsumtif secara bijak (Ida dan Dwinta 2010). Pengetahuan keuangan yang
tinggi akan diikuti dengan semakin baik atau efektifnya perilaku keuangan
(financial behavior) individu serta pengambilan keputusan keuangan (financial
decisions making). Hung et al (2009), menyatakan bahwa individu dengan
pengetahuan keuangan rendah cenderung tidak memahami masalah keuangan
mereka, sehingga dalam perilaku keuangannya kurang bijak dan cerdas dalam
menghadapi guncangan ekonomi yang ada.
Penyediaan sumber informasi formal bagi individu dan pendidikan akan
memberikan pengetahuan keuangan lebih baik yang akan membantu dalam
menentukan tingkat utang yang sesuai, belanja dan tabungan mereka (Ida dan
Dwinta 2010). Dengan mengaplikasikan pengetahuan keuangan yang benar
termasuk pinjaman, maka seseorang akan mampu memanfaatkan uang yang
30
dimilikinya untuk mencapai tujuannya (Irene Hardijiono, 2016). Individu yang
memiliki financial knowledge yang tinggi akan mampu menggunakan uang sesuai
dengan apa yang mereka butuhkan dengan menggunakan pengetahuan mereka.
Jadi individu yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan berperilaku
terhadap pengelolaan utangnya yang benar dan terkontrol. Financial knowledge
atau pengetahuan keuangan tidak hanya membuat individu menggunakan uangnya
dengan bijak, tetapi memberi manfaat pada ekonomi (Irene Hardijiono, 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar