Informasi akuntansi yang bermanfaat
harus mempunyai kualitas informasi relevan
dan handal (Scott, 2009), mempunyai nilai
dalam menambah pengetahuan, menambah
keyakinan mengenai profitabilitas terealisasinya harapan dalam kondisi ketidakpastian;
serta mengubah keputusan atau perilaku para
pemakai (Suwarjono, 2008). Financial
Accounting Standard Board (1980) menyusun
karakteristik standar kualitatif laporan melalui
Standard Financial Accounting Concepts No.
2 dan merupakan syarat yang harus dipenuhi
agar tujuan informasi sesuai dengan apa yang
dinyatakan di dalam SFAC No 1 dapat tercapai. Karakteristik kualitas informasi akuntansi harus memiliki nilai-nilai sebagai
berikut: 1) Kualitas Primer, Kualitas utama
yang membuat informasi akuntansi berguna
untuk pengambilan keputusan adalah relevan
dan handal Relevan menunjukkan informasi
akuntansi harus dapat membuat perbedaan
dalam suatu keputusan. Untuk menjadi
relevan, informasi akuntansi harus mempunyai
nilai prediktif, nilai umpan balik dan tepat
waktu. Handal adalah informasi dapat
diandalkan jika terbebas dari kesalahan,
penyimpangan, serta merupakan penyajian
yang jujur. Supaya reliabel, informasi akuntansi mempunyai karakteristik dapat diperiksa kejujuran penyajian, dan netral. 2) Kualitas
Sekunder, Informasi lebih berguna jika mempunyai karakteristik dapat dibandingkan dan
konsistensi. 3) Keterbatasan Laporan
Keuangan, Informasi akuntansi bermanfaat
jika harus mencapai tingkat minimum dari
relevan dan reliabilitas. Hal ini menunjukkan
suatu keterbatasan bagi manfaat informasi.
Karakteristik keterbatasan adalah biaya dan
manfaat, serta materialitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar