Stres merupakan suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan
yang menyebabkan ketegangan dan menganggu stabilitas kehidupan seharihari, menurut WHO stress adalah reaksi / respon tubuh terhadap stressor
psikososial (Priyoto, 2014:2). stress adalah suatu reaksi fisik dan psikis yang dapat menyebabkan ketegangan pada tubuh dan akan berdampak pada psikis,
sel, jaringan dan organ tubuh. Sumber stress itu banyak sekali dan ada
dimana-mana. Segala sesuatu yang dapat mengganggu kedamaian hati dan
kesenangan kita, yang pada giliran berikutnya dapat mengganggu kesehatan
kita, dapat dipandang sebagai sumber stress. (Colbert, 2011:6). Akibatnya
pada kehidupan sosial dan kelompok minoritas dengan dukungan sosial
terbatas juga dalam mengatasi jaringan kekeluargaan dan sosial mereka lebih
menderita dengan peristiwa kehidupan negatif atau mendapat tekanan sosial,
tekanan fisik dan mental (Emaj, 2010). Bahkan penderita stress sosial
ditambah dengan pengkonsumsi minuman beralkohol akan berdampak pada
kehidupan social dan berbuat tanpa kesadaran penuh.
Stress sosial ditimbulkan oleh berbagai kondisi sosial meningkatnya
resiko kekerasan terhadap anak dalam keluarga. Kondisi-kondisi sosial ini
mencakup: pengangguran, penyakit, kondisi perumahan buruk, ukuran
keluarga besar dari rata-rata, kelahiran bayi baru, orang cacat dirumah, dan
kematian seseorang anggota keluarga (Huraerah, 2007:53-54).
Kekerasan terhadap anak seringkali diidentikkan dengan kekerasan
kasatmata, seperti kekerasan fisikal dan seksual, padahal kekerasan yang
bersifat psikis dan sosial juga dapat membawa dampak buruk terhadap anak.
Istilah child abuse adalah yang paling sering di dengar dari dunia kesehatan
atau pada orang awam sering disebut kekerasan pada anak. Child abuse ini
adalah kesimpulan dari kekerasan terhadap anak yaitu yang bersifat fisik
(physical abuse), seksual (sexsual abuse), psikis (mental abuse), social (social abuse)
dan ucapan atau kata-kata (verbal abuse) (Huraerah, 2007:47).
48
Salah satu kekerasan yang paling sering terjadi adalah verbal abuse
yaitu kekerasan dengan kata-kata. Banyak pihak yang mendidik anak dengan
membentak dan memarahi mereka.Verbal abuse yaitu kekerasan dengan katakata. Dalam buku Huraerah, 2007 dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mendukung terjadinya verbal abuse pada anak. Salah satunya adalah stress
social yang berasal dari keadaan lingkungan. Dalam penelitian Emaj, 2010
juga dijelaskan dampak dan akibat dari stress social sendiri bisa mempengaruhi
lingkungan sosial tersebut dan ditambahnya dengan mengkonsumsi
minuman-minuman beralkohol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar