Rabu, 28 Oktober 2020

Aspek-aspek Perundungan (skripsi dan tesis)

Berdasarkan data-data yang diperoleh di atas, terdapat aspek-aspek yang menunjukkan adanya perilaku perundungan. Solberg dan Olweus (2003) mengemukakan beberapa aspek mengenai perilaku perundungan meliputi: a. Aspek lisan kegiatan yang bertujuan untuk menyakiti seseorang dengan cara menertawakan dengan menjadikannya bahan lelucon, menyapa seseorang dengan nama julukan sehingga akan membuat seseorang manjadi tidak nyaman, sakit hati dan marah. b. Aspek tidak langsung Kegiatan yang bertujuan untuk menolak atau mengeluarkan dan menjauhi seseorang dari kelompok pertemanan atau meninggalkannya dari berbagai hal secara disengaja seperti memfitnah seseorang dengan menceritakan kebohongan tentang seseorang agar orang tersebut di nilai buruk oleh teman-temannya. c. Aspek fisik Kegiatan melukai seseorang dengan cara Memukul, menendang, mendorong, mempermainkan atau meneror dan melakukan hal-hal yang bertujuan untuk menyakiti dan mencederai.
 Menurut Riauskina, dkk (2005) mengelompokkan perilaku perundungan ke dalam 5 (lima) bentuk. Lima bentuk perilaku perundungan tersebut yaitu : a. Kontak Fisik Langsung Bentuk kontak langsung antara lain seperti memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, memeras, dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain. b. Kontak Langsung Kontak langsung yang ditunjukkan antara lain seperti mengancam, mempermalukan, merendahkan, menganggu, memberi panggilan nama, mencela atau mengejek, mengintimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip. c. Perilaku langsung Perilaku langsung yang ditunjukkan antara lain seperti melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek atau mengancam (biasanya disertai dengan perundungan fisik atau verbal).  d. Perilaku tidak langsung Perilaku tidak langsung yang ditunjukkan antara lain seperti mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, dan mengirimkan surat kaleng. e. Pelecehan Seksual Bentuk perilaku perundungan dengan pelecehan seksual dikategorikan kedalam bentuk perilaku agresi fisik atau verbal. Berdasarkan penjelasan mengenai aspekaspek perilaku perundungan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang menunjukkan perilaku perundungan dapat dilakukan secara Verbal, Indirect, dan secara physical dalam bentuk langsung maupun tidak langsung.
 Shaw, dkk. (2013), membagi perilaku perundungan berdasarkan lima jenis aspek perilaku yaitu: 1. Aspek langsung Memanggil seseorang dengan nama yang buruk seperti mengejek mencaci maki. 2. Aspek mengancam Mengancam, menakuti dengen menunjukan gestur tubuh contohnya melotot. 3. Aspek fisik Menyakiti seseorang secara fisik (memukul, menendang, mendorong), merusak atau mencuri barang milik orang lain. 4. Aspek Relasional Merusak hubungan sosial, seperti mengeluarkan korban dari kelompok atau memecah persahabatan orang lain. 5. Aspek sosial Menyebar rumor atau gosip untuk merusak status sosial seseorang. 
Kemudian aspek-aspek yang dikemukakan oleh Rigby (2002) adalah: a. Bentuk fisik Menendang, memukul, dan menganiaya orang yang dirasa mudah dikalahkan dan lemah secara fisik. b. Bentuk verbal Menghina, menggosip, dan memberi nama ejekan pada korbannya. c. Bentuk isyarat tubuh Mengancam dengan gerakan dan gertakkan d. Bentuk berkelompok Membentuk koalisi dan membujuk orang untuk mengucilkan seseorang. Berdasarkan aspek-aspek perundungan yang telah dikemukakan oleh ketiga tokoh di atas, peneliti lebih memilik aspek-aspek perundungan yang dikemukakan oleh Shaw, dkk. (2013) dan kemudian juga menjadi alat ukur dalam penelitian ini, karena aspek dan alat ukur milik Shaw, dkk. (2013) masih jarang digunakan dalam penelitian dan juga sangat cocok untuk anak remaja.

Tidak ada komentar: