Organ (2006) memaparkan lima aspek organizational citizenship
behavior, yaitu sebagai berikut: a. Altruism
Altruism (sikap menolong) yaitu perilaku berinisiatif untuk membantu atau
menolong rekan kerja baik yang berhubungan dengan tugas dalam
organisasi ataupun masalah pribadi orang lain secara sukarela. Contohnya
adalah perilaku seperti membantu seorang rekan yang tidak masuk kerja,
membantu orang lain yang memiliki beban kerja berat, memperhatikan
perilaku seseorang yang mempengaruhi pekerjaan orang lain, dan
menyediakan bantuan dan dukungan untuk karyawan baru tentang
lingkungan kerja.
b. Courtesy
Courtesy (sikap hormat) yaitu perilaku individu yang menjaga hubungan
baik dengan rekan kerjanya agar terhindar dari perselisihan antar anggota
dalam organisasi. Usaha untuk mencegah masalah pekerjaan yang akan
timbul terhadap pihak luar ataupun relasi kerja. Seseorang yang memiliki
dimensi ini adalah orang yang menghargai dan memperhatikan orang lain.
Contoh perilaku dalam kategori ini adalah secara berkala memahami rekan
kerja untuk mencari tahu bagaimana pekerjaan akan berjalan, atau
membiarkan orang lain tahu bagaimana mencapainya.
c. Sportsmanship
Sportsmanship (sikap toleransi) yaitu kesediaan individu menerima apapun
yang ditetapkan oleh organisasi meskipun dalam keadaan yang tidak
sewajarnya. Perilaku ini menunjukkan keinginan untuk memberikan
toleransi terhadap keadaan yang kurang ideal dalam organisasi tanpa
19
mengajukan keberatan - keberatan. Contoh perilakunya antara lain
kemauan untuk bertoleransi tanpa mengeluh, menahan diri dari aktivitas -
aktivitas mengeluh dan mengumpat, tidak mencari-cari kesalahan dalam
organisasi, dan tidak mengeluh tentang segala sesuatu, serta tidak
membesar - besarkan permasalahan di luar proporsinya.
d. Conscientiousness
Conscientiousness (sikap sukarela) yaitu pengabdian atau dedikasi yang
tinggi pada pekerjaan dan keinginan untuk melebihi standar pencapaian
dalam setiap aspek. Perilaku ini merupakan perilaku sukarela yang bukan
merupakan kewajiban atau tugas pekerja. Ditandai dengan kerapian,
ketepatan waktu, kehati - hatian, kedisiplinan, dan dapat di percaya.
e. Civic virtue
civic virtue (sikap tanggung jawab) yaitu perilaku individu yang
menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki tanggung jawab untuk
terlibat, berpartisipasi, turut serta, dan peduli dalam berbagai kegiatan
yang diselenggarakan organisasi. Perilaku yang menunjukkan keinginan
untuk bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi, memberikan
pendapat yang konstruktif, mendukung serta mempertahankan tujuantujuan organisasi. Contoh perilaku adalah menghadiri pertemuan, berperan
aktif untuk membantu kegiatan yang diselenggarakan organisasi, dan
berpartisipasi dalam kegiatan organisasi.
20
Graham (1989) menggambarkan tiga aspek dari organizational
citizenship behavior, antara lain:
a. Obedience
Karyawan menunjukkan ketaatannya melalui kemauan mereka untuk
respek terhadap peraturan, prosedur maupun instruksi organisasi. Perilaku
yang mencerminkan kepatuhan dalam organisasi dapat ditunjukkan dengan
ketepatan waktu masuk kerja, ketepatan penyelesaian tugas, dan tindakan
pengurusan terhadap sumber atau aset organisasi.
b. Loyalty
Karyawan menunjukkan kesetiaannya pada organisasi ketika mau
menangguhkan kepentingan pribadi mereka bagi keuntungan organisasi
dan untuk memajukan serta membela organisasi.
c. Participation
Karyawan menunjukkan tanggung jawabnya secara penuh dengan
keterlibatannya dalam keseluruhan aspek-aspek kehidupan organisasi,
selalu mengikuti informasi perkembangan organisasi, memberikan saran
kreatif dan inovatif kepada rekan kerja, menyiapkan penyelesaian masalah
sebelum di minta, dan berusaha mendapatkan pelatihan tambahan untuk
meningkatkan kinerjanya.
Sedangkan Podsakoff (2002) menggambarkan tiga aspek dari
organizational citizenship behavior, antara lain:
21
a. Altruisme
Merupakan perilaku membantu orang lain baik yang berhubungan dengan
tugas dalam organisasi maupun permasalahan pribadi.
b. Cheerleading
Merupakan perilaku membantu kepada rekan sekerja untuk mencapai
prestasi yang lebih tinggi.
c. Peacekeeping
Merupakan upaya - upaya menyelesaikan terjadinya konflik - konflik
interpersonal di organisasi.
d. Courtesy
Merupakan usaha untuk mencegah masalah pekerjaan yang akan timbul
terhadap pihak luar ataupun relasi kerja.
Berdasarkan uraian diatas, dapat di simpulkan bahwa aspek - aspek
dalam organizational citizenship behavior menurut Organ (2006) meliputi
altruism, courtesy, sportsmanship, conscientiousness, dan civic virtue.
Menurut Graham (1989) meliputi obedience, loyalty, dan participation.
Sedangkan menurut Podsakoff (2002) meliputi altruisme, cheerleading,
peacekeeping, dan courtesy. Pada penelitian ini, peneliti memilih aspek -
aspek yang dikemukakan oleh Organ (2006), karena aspek yang di buat lebih
detail sehingga memudahkan peneliti dalam pembuatan instrumen
pengumpulan data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar