Rabu, 09 September 2020

Pengaruh Sistem Informasi akuntansi terhadap Kualitas Informasi (skripsi dan tesis)

Menurut Ivana Mamic (2006) bahwa informasi akuntansi yang berkualitas dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang mengoptimalkan operasi sistem akuntansinya, karena Sistem informasi akuntansi yang berkualitas akan dijadikan manajer untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Dan juga sistem informasi akuntansi yang berkualitas akan menghasilkan manajemen bisnis yang berkualitas. 39 Sistem informasi akuntansi bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya walaupun satu jenis. Sistem informasi akuntansi mengolah data dalam jumlah besar karena didalamnya meliputi berbagai aktivitas pengolahan transaksi seperti aktivitas pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan, dan dokumentasi diberbagai fungsi operasi atau bagian suatu organisasi. Jadi walaupun sistem informasi akuntansi mengadopsi konsep informasi yang berkualitas akan tetapi bobot aktivitasnya lebih banyak berorientasi kepada pengolahan data. (Azhar Susanto, 2010) Menurut Hongjiang Xu (2009) bahwa dalam Sistem Informasi Akuntansi yang berkualitas, maka kualitas informasi yang dihasilkan akan mempengaruhi keberhasilan suatu struktur organisasi. Artinya, kualitas informasi merupakan suatu keunggulan kompetitif bagi suatu organisasi. Di dalam suatu satuan usaha ditunjukkan dengan struktur organisasi. Pemahaman pola – pola distribusi, wewenang, dan tanggung jawab adalah esensiil bagi penetapan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi. Sebaliknya kebutuhan informasi menentukan struktur kegiatan pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan di dalam sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu, struktur kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data di dalam suatu sistem informasi akuntansi harus secara pararel erat dengan struktur organisasi. Pilihan suatu perusahaan mengenai struktur organisasinya mempunyai implikasi yang penting bagi SIA, tujuannya untuk menyediakan informasi keuangan bagi setiap unit organisasi untuk membantu dalam perencanaan dan pengendalian 40 operasinya. Agar dapat menyediakan informasi keuangan yang relevan salah satunya harus memahami struktur organisasi. (Barry, 1982) Keberadaan suatu SIA dalam suatu organisasi tidak lain adalah untuk dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi para penggunanya dalam proses pengambilan keputusan. Hal itu dikarenakan untuk dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, diperlukan adanya suatu SIA yang handal dalam memproses data dan transaksi sehingga informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan (Krismiaji, 2002). Kemudian menurut (Romney & Steinbart:2003), SIA yang dapat diandalkan adalah sistem yang mempunyai pengendalian memadai sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat diandalkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, dalam hal ini pengendalian merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi akuntansi yang ada. Semakin baik kualitas informasi yang dimiliki oleh suatu organisasi, maka akan semakin baik pulalah komunikasi yang terjadi di dalamnya. Dan semakin terintegritasinya suatu organisasi, informasi yang berkualitas akan meningkatkan kualitas pemahaman para pengelola organisasi tersebut dalam melihat perubahan – perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi, sehingga para pengelola organisasi akan dengan cepat dan akurat menanggapi perubahan yang timbul. Melihat peran informasi yang begitu tinggi bagi organisasi maka organisasi menjadi sangat tergantung pada sistem informasi. Dalam hal ini sistem informasi akuntansi memperlakukan informasi sebagai sumber daya yang sangat 41 berrharga yang turut menentukan dapat tidaknya terus beroperasi dan bersaing. (Azhar Susanto, 2004) Salah satu komponen SIA adalah software atau perangkat lunak yang merupakan kumpulan dari perintah-perintah yang tersusun secara sistematis untuk melakukan pengolahan data. Adapun software yang digunakan DJP dalam menghimpun penerimaan negara melalui pembayaran pajak adalah suatu core system aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2007. Sistem aplikasi MPN memungkinkan penerimaan negara disajikan secara realtime melalui jaringan sistem informasi yang terhubung secara online dengan Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi, dan Pos Persepsi (Heryanto Sijabat:2011). Sistem aplikasi MPN sendiri merupakan modul penerimaan yang memuat serangkaian prosedur mulai dari penerimaan, penyetoran, pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan yang berhubungan dengan penerimaan negara dan merupakan bagian dari Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara atau biasa disebut SPAN (PMK No: 02/PMK.05/2007).

Tidak ada komentar: