Adanya persediaan disebabkan karena tidak samanya jumlah permintaan
dengan persediaan dan waktu yang dibutuhkan untuk memproses bahan baku
menjadi produk. Perencanaan dan pengendalian persediaan berguna untuk
menjadikan proses produksi dan pemasaran tetap stabil saat permintaan
meningkat ataupun menurun. Persediaan bahan baku digunakan untuk
mengurangi ketidakpastian produksi akibat fluktuasi pasokan bahan baku,
persediaan penyangga dan komponen digunakan untuk mengurangi ketidakpastian
produksi akibat kerusakan mesin, dan persediaan produk digunakan untuk
memenuhi fluktuasi permintaan yang tidak segera dipenuhi oleh produksi
mengingat produksi membutuhkan bahan baku (Kusuma, 2001).
Pesediaan dibutuhkan karena adanya lead time antar operasi, pembelian
bahan baku dan pendistribusian bahan baku ke setiap titik pemasaran. Lead time
adalah waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu produk atau dengan kata
lain lead time adalah waktu tunggu. Terdapat empat faktor yang dijadikan sebagai
fungsi perlunya persediaan, diantaranya sebagai berikut (Yamit, 2003) :
1. Faktor waktu menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi sebelum
barang jadi sampai kepada konsumen. 2. Faktor ketidakpastian waktu dari supplier menyebabkan perusahaan
memerlukan persediaan bahan baku agar tidak menghambat proses produksi
dan pengiriman barang kepada konsumen.
3. Faktor ketidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan yang disebabkan
kesalahan peramalan, kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat dan
berbagai kondisi lainnya.
4. Faktor ekonomis karena adanya keinginan perusahaan untuk mendapatkan
biaya rendah dalam memproduksi atau membeli item dengan menentukan
jumlah yang paling ekonomis. Pembelian dalam jumlah besar memungkinkan
perusahaan mendapat potongan harga yang dapat menurunkan biaya pembelian
dan biaya transportasi per unit menjadi lebih rendah.
Persediaan dapat membantu fungsi-fungsi penting yang akan menambah
fleksibilitas operasi perusahaan. Terdapat tujuh tujuan penting dari persediaan,
yaitu sebagai berikut (Zulfikarijah, 2005) :
1. Fungsi ganda. Fungsi utama persediaan adalah memisahkan proses produksi
dan distribusi. Pada saat penawaran atau permintaan item tidak teratur, maka
mengamankan persediaan merupakan keputusan terbaik.
(Finished goods)
Alat-alat kantor
(Supplies)
Bahan baku
(Raw materials)
Idle
Dijual
Digunakan
Keadaan Persediaan Fungsi selanjutnya
Barang dalam proses
(In-process goods)
Tidak Lengkap
Ditransformasikan
Barang jadi 2. Mengantisipasi adanya inflasi. Persediaan dapat mengantisipasi perubahan
harga dan inflasi, penempatan persediaan kas dalam bank merupakan pilihan
yang tepat untuk pengendalian investasi.
3. Memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yang dibeli.
4. Menjaga adanya ketidakpastian. Dalam sistem persediaan, terdapat
ketidakpastian dalam hal : permintaan, penawaran, dan waktu tunggu.
Persediaan pengaman barang jadi akan mengantisipasi terjadinya lonjakan
permintaan untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Persediaan bahan baku
mengantisipasi ketidakpastian pengiriman oleh penjual (supplier) dan
persediaan barang setengah jadi (work in process) juga harus dijaga untuk
mengantisipasi terjadinya perubahan penjadwalan yang cepat.
5. Menjaga produksi dan pembelian yang ekonomis dengan menentukan ukuran
lot pembelian dengan mempertimbangkan waktu tunggu.
6. Mengatisipasi perubahan permintaan dan penawaran.
7. Memenuhi kebutuhan secara terus menerus. Persediaan dipengaruhi oleh
keputusan lokasi pabrik, secara teknis persediaan bergerak diantara tahapantahapan produksi dan didalam pabrik dapat juga di klasifikasikan dalam
persediaan transit. Kadangkala persediaan transit ini juga disebut dengan pipa
saluran persediaan karena berada dalam distribusi pipa saluran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar