Telah banyak literatur yang merujuk pada pentingnya fenomena penyelarasan strategi TI
dan dan bisnis.Luftman dan Brier (1999) menyatakan bahwa penyelarasan strategi TI dan
bisnis dibutuhkan agar penerapan TI harmoni dengan tujuan, strategi, dan kebutuhankebutuhan bisnis.Boar (1994) menyebutkan bahwa organisasi perlu membangun,
menyelaraskan, dan mengembangkan keunggulan kompetitif melalui pemberdayaan
sistem/teknologi informasi untuk menjawab tantangan kompetisi global. Khandelwal
(2001) menegaskan bahwa perusahaan yang ingin mewujudkan tujuan perusahaan mereka,
Teknologi Informasi yang mendukung proses bisnis organisasi harus memberikan
informasi manajemen yang tepat, pada waktu yang tepat. Untuk itu, TI dalam suatu
perusahaan wajib selaras dengan tujuan organisasi.
Menurut Premkumar dan King (1999), penyelarasan strategik adalah hubungan
harmonis antara rencana sistem informasi dengan rencana bisnis. Melalui penyelarasan
antara rencana sistem informasi dan rencana bisnis, sumber daya informasi akan
mendukung tujuan bisnis dan meraih keuntungan dalam meraih peluang guna pemanfaatan
strategis sistem informasi.
13
Dalam keselarasan TI dan bisnis, terdapat empat tingkatan integrasi yaitu sebagai
berikut (Jogiyanto, 2005):
1. Administrative integration adalah integrasi yang terjadi antara perencanaan strategi
bisnis dan perencanaan strategi sistem teknologi informasi masih sangat lemah. Tidak
ditemukan usaha yang signifikan dari penggunaan sistem teknologi informasi untuk
mendukung rencana-rencana bisnis.
2. One-way sequential integration adalah hubungan yang terjadi hanya satu arah, yaitu
perencanaan strategi sistem teknologi informasi mendukung perencanaan strategi
bisnis.
3. Two-way reciprocal integration adalah integrasi yang terjadi pada perencanaan
strategi bisnis dan perencanaan strategi sistem teknologi informasi saling mendukung
untuk mempengaruhi strategi-strategi bisnis.
4. Full integration, Integrasi ini menunjukkan tidak adanya perbedaan antara
perencanaan strategi bisnis dan perencanaan strategi sistem teknologi informasi dan
keduanya dilakukan bersamaan di dalam satu perencanaan yang terintegrasi. Dengan
demikian, peningkatan kinerja dapat dicapai dan keunggulan kompetitif akan
diperoleh sehingga organisasi dapat terus bertumbuh serta mampu bertahan dalam
kompetisi yang kian sengit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar