Idris (2011) menyatakan bahwa role overload terjadi ketika harapan
atas peran, lebih besar daripada kemampuan dan motivasi individu untuk
melakukan tugas. Almer dan Kaplan (2002) mendefisinikan role overload
sebagai banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam jangka waktu yang
tersedia. Menurut Schick et al. (1990) role overload terjadi ketika seorang
karyawan memiliki terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan namun
tidak sesuai dengan waktu yang tersedia dan kemampuan yang dimiliki. Role
overload dialami ketika karyawan diharapkan untuk melakukan lebih banyak
pekerjaan, pada waktu yang tersedia (Robbins dan Judge, 2008:372). Jones et
al. (2010) menyatakan bahwa ketika karyawan harus melakukan beberapa
tugas yang jika dikerjakan satu per satu, masih beralasan, namun jika dikerjakan secara total dengan jangka waktu yang diberikan, dapat
menimbulkan role overload.
Banyaknya tugas yang diberikan pada jangka waktu yang terbatas atau
pekerjaan yang diberikan terlalu sulit dan melebihi kemampuan, dapat
menyebabkan seseorang menjadi lelah, baik secara fisik maupun pikiran.
Yustrianthe (2008) menyatakan bahwa profesional yang mengalami role
overload berkepanjangan dapat mengalami kecenderungan untuk
mengevaluasi diri secara negatif sehubungan dengan prestasi yang
dicapainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar