Minggu, 07 Juni 2020

Role conflict (skripsi dan tesis)

 Idris (2011) menyatakan bahwa role conflict mengacu pada ketidakcokan harapan dan tuntutan terkait dengan peran. Manurut Fanani dkk. (2008) role conflict merupakan suatu konflik yang timbul karena mekanisme pengendalian birokrasi organisasi yang tidak sesuai dengan norma, aturan, etika, dankemandirian profesional. Carnicer et al. (2004) menyatakan bahwa role conflict terjadi sebagai kejadian simultan dari dua atau lebih bentuk tekanan pada tempat kerja, dimana pemenuhan dari satu peran membuat pemenuhan terhadap peran lain lebih sulit. Murtiasri dan Ghozali (2006) menyatakan bahwa role conflict merupakan kejadian yang simultan dari dua tekanan atau lebih dan ketaatan pada suatu hal akan memunculkan dilema karena sulit untuk menaati yang lainnya. Viator (2001) menyatakan bahwa role conflict muncul ketika seorang individu diharapkan untuk bertindak dengan cara yang bertentangan dengan kebutuhannya, kapasitas, dan nilainilainya. Role conflict menciptakan harapan yang mungkin sulit diselesaikan atau dipenuhi (Robbins dan Judge, 2008:372). Dapat ditarik kesimpulan bahwa role conflict terjadi karena adanya ketidaksesuaian harapan atas peranperan yang dijalani individu, atau harapan atas peran yang dijalani individu  bertentangan dengan kebutuhan, kapasitas, dan nilai - nilainya, sehingga timbul dilema dan kesulitan dalam memenuhi harapan-harapan tersebut. Utami dan Nahartyo (2013) menyatakan bahwa dalam lingkungan profesi auditor, role conflict muncul dari dua perintah berturut-turut tetapi tidak konsisten. Auditor memiliki dua peran, sebagai anggota profesi harus bertindak sesuai dengan kode etik dan hukum, dan sebagai bagian dalam sebuah pemerintahan. Peran ganda tersebut menyebabkan aparat pengawas intern pemerintahan sering berada pada posisi yang bertentangan. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya dilema yang mengarah pada konsekuensi negatif atau disfungsional yaitu burnout

Tidak ada komentar: