Berbelanja online sudah menjadi tren dan gaya hidup di kalangan
masyarakat, segala hal yang berhubungan proses pembelian dan penjualan saat ini
dilakukan secara online. Semakin populernya berbelanja secara online membuat
semua perusahaan di seluruh dunia berusaha untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif mereka dengan berfokus pada pelayanan dan pemasaran secara virtual.
Kemajuan teknologi informasi saat ini memudahkan konsumen untuk mengakses
informasi dan data barang yang dijual. Hanya dengan menggunakan perangkat
smartphone, tablet atau computer yang terhubung ke internet, konsumen dapat
membandingkan dan menilai kualitas, citra harga produk, dimana saja dan kapan
saja.
Banyaknya toko atau perusahaan yang memasarkan produk secara online,
maka semakin besar pula persaingan dalam pasar perdangan online. Selain
mempertahaan pelanggan lama, tantangan lain yang dihadapi perusahaan adalah
menarik pelanggan baru dan membuat pelanggan untuk melakukan pembelian
kembali. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keputusan membeli secara
online menurut (Suhari, 2008) yaitu: (1) Efisiensi untuk pencarian (waktu cepat,
mudah dalam penggunaan, dan usaha pencarian mudah), (2) value (harga bersaing
dan kualitas baik), dan (3) interaksi (informasi, keamanan, load time, dan navigasi)
Perusahaan yang menyediakan website sebagai sarana penjualan sekaligus
transaksi harus dapat menghadirkan website dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan dan mampu menarik pelanggan potensial untuk berbelanja. Menganalisa
website sangat penting dilakukan untuk mengetahui kekurangan sebuah website dan
sebagai acuan untuk melakukan perbaikan agar website menjadi lebih baik. Analisa
website dapat dilakukan dengan menggunakan metode WebQual, yaitu metode
analisisa website berdasarkan presepsi pengguna (Roche, Pincus, Lukowitsky,
Ménard, & Conroy, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar