Sabtu, 09 Mei 2020

Hubungan antara Trust dengan Attitude Toward Online Purchasing (skripsi dan tesis)

Masalah kepercayaan meningkat seiring dengan peningkatan total jumlah transaksi yang menggunakan media internet (Hong, 2015). Konsumen seringkali enggan untuk berbelanja online. Kepercayaan online melibatkan seluruh proses dan sistem yang dilewati konsumen ketika sedang melakukan transaksi. Kecenderungan untuk percaya merupakan faktor penentu perilaku konsumen, sebagai akibatnya akan memicu peningkatan niat konsumen untuk berbelanja online. Konsumen yang merasakan tingkat kepercayaan yang tinggi atas e-retailer akan betah tetap berbelanja di situs online tersebut. Rahman et al. (2018) menyatakan bahwa ada pengaruh positif tingkatan kepercayaan konsumen terhadap sikap mereka dalam  berbelanja online. Terdapat suatu keharusan kebutuhan untuk kepercayaan dalam e-commerce apabila e-retailer ingin konsumen untuk membeli produk mereka secara online

Tidak ada komentar: