Perubahan dilakukan untuk mengatasi krisis yang akan dihadapi
organisasi, terutama krisis pada masa yang akan datang. Krisis dalam organisasi
biasanya terjadi disebabkan karena kurang adaptifnya organisasi menghadapi
berbagai perubahan, baik perubahan individual jajaran organisasi, krisis internal
organisasi maupun krisis yang disebabkan faktor eksternal organisasi. Krisis
dalam organisasi disadari setelah berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara
keseluruhan. Kinerja organisasi yang mengalami stagnasi akan membuat para
manajer dalam organisasi melakukan analisis untuk mengetahui apa yang
menyebabkan krisis. Setelah krisis berhasil diidentifikasi, seharusnya manajemen
organisasi tidak menjadikan krisis sebagai penghalang yang akan memperlambat
gerak organisasi, atau mengartikan krisis sebagai factor negative, tetapi justru
melakukan perbaikan sehingga manajemen organisasi dapat mengatasi krisis
sehingga lebih efektif upaya mempertegas tujuan dan sasaran yang kan di capai
organisasi (Amiruddin Siahaan dan Lius Zen, 2012:44-45).
Keterlibatan seluruh jajaran organisasi dalam memahami apa tujuan
perubahan bukanlah hanya sekedar meyakinkan pentingnya perubahan bagi
organisasi, tetapi yang lebih penting lagi adalah meyakinkan jajaran organisasi
bahwa perubahan yang dilakukan berimplikasi luas terhadap kesejahteraan siapa
saja yang berada dalam organisasi.
Dapat dikatakan bahwa perubahan dalam organisasi pada dasarnya
adalah: 1). Meningkatkan efektivitas organisasi; 2). Meningkatkan kesejahteraan
seluruh jajaran organisasi; 3). Berorientasi kepada masa depan; 4). Mendekatkan
diri pada pelanggan atau pengguna jasa organisasi.
Kemampuan organisasi melakukan perubahan adalah agar organisasi
berfungsi dalam mencapai tujuan atau sasaran organisasi. Walaupun dalam
mencapai tujuan tersebut, bukan hanya kepentingan organisasi tetapi juga untuk
kepentingan individu yang ada di dalam organisasi. Individu yang ada dalam
organisasi adalah orang yang sangat berkepentingan tentang kinerja organisasi,
walaupun harus disadari, kinerja orgaanisasi sangat ditentukan oleh kinerja setiap individu tersebut. Hubungan antara organisasi dengan orang yang ada
dalam organisasi bersifat mutual simbolik (Siahaan dan Zen, 2012:47).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar