Keterikatan kerja diasumsikan berlawanan dengan burnout. Kontras dengan
karyawan yang tertekan dari burnout, karyawan yang terikat memiliki rasa energik
dan efektif terkoneksi dengan aktivitas kerja, dan karyawan melihat diri mereka
mampu menangani dengan baik tuntutan pekerjaan yang dihadapi (Scaufeli &
Bakker, 2002). Keterikatan kerja didefinisikan sebagai suatu hal positif, bekerja
dengan keseluruhan pikiran yang dikarakteristikan dengan vigor (semangat),
dedication (dedikasi), dan absorption (penyerapan) (Schaufeli et al., 2006).
Robbins dan Judge (2013:77) mendefinisikan keterikatan kerja (Employee
Engagement) sebagai sebuah konsep baru dimana keterlibatan, kepuasan, dan
antusiasme seseorang untuk pekerjaan yang dilakukan. Luthans (2011:124)
mendefinisikan keterikatan kerja sebagai sesuatu yang secara emosional
ditanamkan dalam pekerjaan karyawan itu sendiri.
Keterikatan kerja dipengaruhi dan mempengaruhi banyak faktor. Penelitian
Shantz et al. (2013) menyebutkan bahwa karyawan yang memegang pekerjaan yang
19
memiliki tingkat otonomi tinggi, tugas yang beragam, tugas yang signifikan dan
umpan balik akan memiliki keterikatan yang lebih tinggi, timbal baliknya,
mendapat peringkat kinerja yang lebih tinggi dari penyelia, dan sedikit atau tidak
sama sekali melakukan perilaku yang menyimpang. Keterikatan secara signifikan
mempengaruhi perilaku kerja inovatif (Agarwal, 2013).
Dengan memperhatikan keterikatan kerja, suatu organisasi dapat berpotensi
mengembangkan budaya inovatif yang kuat (Park et al., 2013), keterikatan kerja
juga meningkatkan hubungan antara karyawan dan pimpinan yang mana dapat
meningkatkan kinerja suatu perusahaan (Breevaart et al., 2015). Keterikatan kerja
merupakan perilaku aktif tentang keterlibatan tinggi dalam pekerjaan (Wijhe et al.,
2011: Gorgievski et al., 2013; Bakker et al., 2013). Karyawan yang terikat tidak
bekerja keras karena dorongan dari dalam yang kuat dan tidak tertahankan, tapi
karena perasaan bahwa bekerja itu menyenangkan (Bakker et al., 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar