Kamis, 30 April 2020

Pengertian Kepuasan Kerja (skripsi dan tesis)

Kepuasan (satisfaction) merupakan suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijaksanaan perusahaan serta memenuhi standar kinerja. Robbins (2003).Sikap seseorang terhadap pekerjaan menggambarkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, juga berhubungan dengan harapan dimasa mendatang. Abraham Maslow pada tahun 1943 mengembangkan hierarki kebutuhan berdasarkan lima kategori umum (Jeff Madura, 2001), manusia akan termotivasi meraih kategori berikutnya bila telah mencapai satu kategori : 1. Kebutuhan fisiologis adalah persyaratan yang paling mendasar untuk mempertahankan hidup.   2. Kebutuhan rasa aman menjadi tujuan yang paling mendesak, seperti keamanan pekerjaan dan kondisi kerja yang aman. 3. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok. 4. Kebutuhan akan penghargaan adalah kebutuhan untuk dihormati, prestise dan pengakuan. 5. Aktualisasi diri, mewakili kebutuhan penuh atas potensi seseorang. Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun dengan kondisi kerjanya. Lebih lanjut Mangkunegara menyatakan bahwa faktor yang ada pada diri pegawai itu sendiri dan faktor yang ada pada pekerjaannya yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu : 1. Faktor dari pegawai, meliputi: kecerdasan, kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman, kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja. 2. Faktor dari pekerjaan, meliputi: jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat / golongan, kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi, interaksi sosial, dan hubungan kerja. Berdasarkan pengertian tentang kepuasan kerja tersebut di atas dapat ditarik suatu pengertian bahwa kepuasan kerja seorang pegawai akan pekerjannya merupakan akumulasi berbagai unsur yang terkait dengan pekerjaan yang dilakukannya. Sehubungan dengan faktor– faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja Robbins (2003) menyebutkan 9 faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu: tipe atau jenis pekerjaannya, rekan kerja, tunjangan, perlakuan yang hormat dan adil, keamanan kerja, peluang menyumbangkan gagasan, gaji, pengakuan terhadap prestasi kerja serta kesempatan untuk maju 33 Menurut Asad (2000) faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah: 1. Faktor psikologis, yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan pegawai yang meliputi minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan. 2. Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antar sesama pegawai maupun dengan atasan. 3. Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik pegawai, jebis pekerjaan, pengaturan waktu kerja, waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu ruangan, penerangan, kondisi kesehatan pegawai, dan umur pegawai. 4. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan yang meliputi sistim dan besarnya gaji, jaminan sosial, berbagai bentuk tunjangan, fasilitas yang diberikan.  

Tidak ada komentar: