Senin, 06 April 2020

Mengevaluasi Kepuasan Konsumen (skripsi dan tesis)


Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Menurut Garvin, faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk adalah sebagai berikut (dalam Tjiptono, 1997):
1.      Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan kenyamanan, dan sebagainya.
2.      Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti AC, sound system dan sebagainya.
3.      Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Misalnya mobil tidak sering macet atau rusak.
4.      Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi.
5.      Daya tahan (durability), yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Contohnya daya tahan mobil buatan Amerika atau Eropa lebih baik daripada mobil buatan Jepang.
6.      Serviceability, yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, serta penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan tidak hanya terbatas sebelum penjualan, tetapi selama proses penjualan hingga purna jual.
7.      Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model/ desain yang artistik, warna, dan sebagainya.
8.      Kualitas yang dipersepsikan, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya. Contohnya, pada umumnya orang menganggap merek Mercedez dan BMW sebagai jaminan mutu.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya untuk mengevaluasi kepuasan konsumen terhadap produk terdiri dari beberapa dimensi atau faktor yang sering digunakan, yaitu kinerja, fitur, reliabilitas, daya tahan, pelayanan, estetika, kesesuaian dengan spesifikasi, dan kualitas yang dipersepsikan. Namun, dalam penelitian ini menggunakan beberapa dimensi untuk mengevaluasi kepuasan konsumen, yaitu kinerja, kesesuaian dengan spesifikasi, estetika, dan kualitas yang dipersepsikan. Hal ini dikarenakan dimensi yang lain lebih sesuai untuk mengevaluasi kepuasan pada produk yang tidak habis pakai.  

Tidak ada komentar: