Salah satu unsur dalam budaya organisasi adalah memahami masalah
adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Dalam budaya organisasi perlu
ditekankan bagaimana cara untuk memahami dan merasakan masalah-masalah
yang dihadapi. Masalah yang dihadapi dapat berupa eksternal dan internal. Uraian
lebih lanjut sebagai berikut (Moh. Pabundu Tika, 2012:46) :
A. Masalah adaptasi eksternal budaya organisasi
Masalah adaptasi eksternal dikhususkan untuk mangatasi siklus
berbagai sistem yang terkait dengan perubahan lingkungan. Schein
dalam Moh. Pabundu Tika (2012:46) membagi masalah adaptasi
eksternal ke dalam lima unsur sebagai berikut :
1) “Misi dan Strategi
2) Tujuan
3) Cara atau Alat
4) Pengukuran
5) Koreksi “ Adapun penjelasan dari kelima unsur tersebut adalah :
1) Misi dan Strategi
Merupakan suatu pemahaman bersama tentang misi utama,
tugas pokok organisasi atau fungsi organisasi lainnya yang
tersirat maupun tersurat. Misi mencakup arti yang lebih dalam
bagaimana menghidupkan lingkungan tertentu, hal tersebut
mencakup perhitungan terhadap kesempatan dan hambatan
lingkungan. Strategi adalah rencana atau cara kerja dengan
menggunakan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk
lambat laun mencapai sasaran yang ditetapkan.
2) Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut dari misi utama
organisasi. Tujuan utama tidak secara otomatis bahwa
anggota-anggota kelompok akan mempunyai tujuan yang
sama.
3) Cara atau Alat
Merupakan suatu konsensus tentang sarana untuk mencapai
tujuan organisasi seperti sistem informasi, sistem pengendalian
struktur organisasi, divisi tenaga kerja, gaya organisasi.
Kecakapan, teknologi dan pengetahuan yang diperoleh
kelompok juga menjadi bagian dari budaya jika ada konsensus
penggunanya. 4) Pengukuran
Merupakan pengembangan konsensus menyangkut kriteria
yang digunakan untuk mengukur kinerja kelompok dalam
mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan seperti sistem
informasi dan sistem pengendalian.
5) Koreksi
Merupakan pengembangan konsensus terhadap strategistrategi perbaikan atau yang perlu diperbarui jika kelompok
tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Masalah integrasi internal budaya organisasi
Masalah integrasi internal dipengaruhi oleh sistem adaptasi eksternal.
Masalah ini harus dihadapi oleh berbagai kelompok jika berfungsi
sebagai sistem sosial. Selanjutnya Schein dalam Moh. Pabundu Tika
(2012:48) membagi masalah integrasi internal menjadi enam unsur
yaitu :
1) “Bahasa yang sama dan kategori konseptual
2) Batasan-batasan kelompok dan kriteria inklusif dan eksklusif
3) Kekuatan dan status
4) Hubungan keintiman, kekeluargaan dan cinta
5) Imbalan dan hukuman
6) Agama dan ideologi”
Dari keenam unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Bahasa yang sama dan kategori konseptual
Merupakan kategori-kategori konseptual dan bahasa yang
dipakai bersama untuk berkomunikasi antar individu, jika
anggota-anggota yang membentuk sebuah kelompok. 2) Batasan-batasan kelompok dan kriteria inklusif dan eksklusif
Konsensus ini menyangkut batasan-batasan kelompok dan
kriteria organisasi dalam menentukan sesuatu yang termasuk
didalam dan diluar organisasi.
3) Kekuatan dan status
Merupakan konsensus tentang kriteria dan peraturan
bagaimana seseorang memperoleh, membina dan kehilangan
suatu kekuatan. Konsensus ini menyangkut kriteria
pengalokasian kekuasaan status.
4) Hubungan keintiman, kekeluargaan dan cinta
Setiap kelompok harus memutuskan bagaimana mengatasi
masalah-masalah otoritas dan bagaimana membangun
hubungan kerja. Masalah otoritas merupakan penjabaran dari
perasaan agresi hubungan keintiman, dan maslah-masalah
keintiman menyangkut perasaan sependeritaan dan cinta
5) Imbalan dan hukuman
Setiap kelompok harus mengembangkan sistem menyangkut
aturan-aturan yang harus dipenuhi. Kelompok harus tahu
perbuatan apa saja yang bisa mendapatkan imbalan, status dan
kekuatan, dan perbuatan apa saja yang bisa membuat hukuman
dan tidak terjalinnya komunikasi. 6) Agama dan ideologi
Agama dapat menjelaskan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan
dan dapat memberi petunjuk bagaimana mengatasi ambisius,
ketidaktentuan, nasib, dan situasi menakutkan. Ideologi dapat
dipandang sebagai seperangkat nilai utama yang dapat
dianggap sebagai sesep gerakan yang saling berhadapan
dengan kelompok lain dan lingkungan yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar