Kamis, 30 April 2020

Masalah Adaptasi Eksternal dan Internal Budaya Organisasi (skripsi dan tesis)

Salah satu unsur dalam budaya organisasi adalah memahami masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Dalam budaya organisasi perlu ditekankan bagaimana cara untuk memahami dan merasakan masalah-masalah yang dihadapi. Masalah yang dihadapi dapat berupa eksternal dan internal. Uraian lebih lanjut sebagai berikut (Moh. Pabundu Tika, 2012:46) : 
A. Masalah adaptasi eksternal budaya organisasi 
Masalah adaptasi eksternal dikhususkan untuk mangatasi siklus berbagai sistem yang terkait dengan perubahan lingkungan. Schein dalam Moh. Pabundu Tika (2012:46) membagi masalah adaptasi eksternal ke dalam lima unsur sebagai berikut : 1) “Misi dan Strategi 2) Tujuan 3) Cara atau Alat 4) Pengukuran 5) Koreksi “  Adapun penjelasan dari kelima unsur tersebut adalah : 1) Misi dan Strategi Merupakan suatu pemahaman bersama tentang misi utama, tugas pokok organisasi atau fungsi organisasi lainnya yang tersirat maupun tersurat. Misi mencakup arti yang lebih dalam bagaimana menghidupkan lingkungan tertentu, hal tersebut mencakup perhitungan terhadap kesempatan dan hambatan lingkungan. Strategi adalah rencana atau cara kerja dengan menggunakan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk lambat laun mencapai sasaran yang ditetapkan. 2) Tujuan Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut dari misi utama organisasi. Tujuan utama tidak secara otomatis bahwa anggota-anggota kelompok akan mempunyai tujuan yang sama. 3) Cara atau Alat Merupakan suatu konsensus tentang sarana untuk mencapai tujuan organisasi seperti sistem informasi, sistem pengendalian struktur organisasi, divisi tenaga kerja, gaya organisasi. Kecakapan, teknologi dan pengetahuan yang diperoleh kelompok juga menjadi bagian dari budaya jika ada konsensus penggunanya. 4) Pengukuran Merupakan pengembangan konsensus menyangkut kriteria yang digunakan untuk mengukur kinerja kelompok dalam mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan seperti sistem informasi dan sistem pengendalian. 5) Koreksi Merupakan pengembangan konsensus terhadap strategistrategi perbaikan atau yang perlu diperbarui jika kelompok tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
B. Masalah integrasi internal budaya organisasi 
Masalah integrasi internal dipengaruhi oleh sistem adaptasi eksternal. Masalah ini harus dihadapi oleh berbagai kelompok jika berfungsi sebagai sistem sosial. Selanjutnya Schein dalam Moh. Pabundu Tika (2012:48) membagi masalah integrasi internal menjadi enam unsur yaitu : 1) “Bahasa yang sama dan kategori konseptual 2) Batasan-batasan kelompok dan kriteria inklusif dan eksklusif 3) Kekuatan dan status 4) Hubungan keintiman, kekeluargaan dan cinta 5) Imbalan dan hukuman 6) Agama dan ideologi” Dari keenam unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Bahasa yang sama dan kategori konseptual Merupakan kategori-kategori konseptual dan bahasa yang dipakai bersama untuk berkomunikasi antar individu, jika anggota-anggota yang membentuk sebuah kelompok. 2) Batasan-batasan kelompok dan kriteria inklusif dan eksklusif Konsensus ini menyangkut batasan-batasan kelompok dan kriteria organisasi dalam menentukan sesuatu yang termasuk didalam dan diluar organisasi. 3) Kekuatan dan status Merupakan konsensus tentang kriteria dan peraturan bagaimana seseorang memperoleh, membina dan kehilangan suatu kekuatan. Konsensus ini menyangkut kriteria pengalokasian kekuasaan status. 4) Hubungan keintiman, kekeluargaan dan cinta Setiap kelompok harus memutuskan bagaimana mengatasi masalah-masalah otoritas dan bagaimana membangun hubungan kerja. Masalah otoritas merupakan penjabaran dari perasaan agresi hubungan keintiman, dan maslah-masalah keintiman menyangkut perasaan sependeritaan dan cinta 5) Imbalan dan hukuman Setiap kelompok harus mengembangkan sistem menyangkut aturan-aturan yang harus dipenuhi. Kelompok harus tahu perbuatan apa saja yang bisa mendapatkan imbalan, status dan kekuatan, dan perbuatan apa saja yang bisa membuat hukuman dan tidak terjalinnya komunikasi. 6) Agama dan ideologi Agama dapat menjelaskan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan dan dapat memberi petunjuk bagaimana mengatasi ambisius, ketidaktentuan, nasib, dan situasi menakutkan. Ideologi dapat dipandang sebagai seperangkat nilai utama yang dapat dianggap sebagai sesep gerakan yang saling berhadapan dengan kelompok lain dan lingkungan yang lebih luas.

Tidak ada komentar: