karakteristik, yaitu pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual,
dan perhatian individual (Yukl, 2005):
a. Pengaruh ideal (idealized influence)
Pemimpin transformasional memberikan contoh positif dalam sikap dan
perilaku, bagi bawahannya. Pemimpin memperhatikan bawahannya, memberi
visi, serta menanamkan rasa bangga pada bawahannya. Melalui pengaruh
seperti ini, para bawahan akan menaruh rasa hormat dan percaya pada
pemimpinnya, sehingga berkeinginan untuk melakukan hal yang sama
sebagaimana dilakukan sang pemimpin.
b. Motivasi Inspirasional (inspirational motivation)
Motivasi inspirasional merupakan kemampuan dalam mengkomunikasikan
harapan dan mengekspresikan tujuan dengan cara-cara yang sederhana.
Pemimpin transformasional dapat menstimulasi antusiasme bawahannya untuk bekerja dalam kelompok dan mengembangkan keyakinan bawahan untuk mencapai tujuan bersama serta membangkitkan semangat kerja secara
inspirasional, yaitu mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerja melebihi
dugaan.
c. Stimulasi intelektual (intellectual stimulation)
Pemimpin transformasional berupaya menciptakan iklim yang kondusif untuk
pengembangan ide. Untuk itu bawahan benar-benar dilibatkan dalam proses
perumusan masalah dan pencarian solusi. Perbedaan pendapat dipandang
sebagai hal yang biasa terjadi. Hal tersebut akan membuat efikasi diri bawahan
semakin kuat, sehingga para bawahan akan sanggup mengerjakan dan berhasil
dalam melakukan berbagai tugas yang menantang.
d. Perhatian individual (individualized consideration)
Pemimpin transformasional memberikan perhatian pada bawahannya secara
personal, menghargai perbedaan setiap individu, memberi nasehat serta
penghargaan. Perhatian secara personal merupakan identifikasi awal terhadap potensi para bawahan, sedangkan monitoring dan pengarahan merupakan bentuk perhatian secara personal yang diaplikasikan melalui tindakan konsultasi, nasehat dan tuntunan yang diberikan oleh pemimpin
transformasional.
Menurut Robbins dan Judge (2007) dan Cavazotte (2012), terdapat empat
komponen gaya kepemimpinan transformasional, yaitu:
1) Idealized Influence (Pengaruh Ideal)
Idealized influence adalah perilaku pemimpin yang memberikan visi dan misi,
memunculkan rasa bangga, serta mendapatkan respek dan kepercayaan
bawahan. Idealized influence disebut juga sebagai pemimpin yang kharismatik,
dimana pengikut memiliki keyakinan yang mendalam pada pemimpinnya,
merasa bangga bisa bekerja dengan pemimpinnya, dan mempercayai kapasitas
pemimpinnya dalam mengatasi setiap permasalahan.
2) Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasional)
Inspirational motivation adalah perilaku pemimpin yang mampu
mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menyampaikan visi bersama secara
menarik dengan menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan upaya
bawahan, dan menginspirasi bawahan untuk mencapai tujuan yang
menghasilkan kemajuan penting bagi organisasi.
3) Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)
Intellectual stimulation adalah perilaku pemimpin yang mampu meningkatkan
kecerdasan bawahan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi,
meningkatkan rasionalitas, dan pemecahan masalah secara cermat.
4) Individualized Consideration (Pertimbangan Individual)
Individualized consideration adalah perilaku pemimpin yang memberikan
perhatian pribadi, memperlakukan masing-masing bawahan secara individual
sebagai seorang individu dengan kebutuhan, kemampuan, dan aspirasi yang
berbeda, serta melatih dan memberikan saran. Individualized consideration dari kepemimpinan transformasional memperlakukan masing-masing bawahan sebagai individu serta mendampingi, memonitor dan menumbuhkan peluang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar