Bateman dan Crant (1993) dan Mohammadi (2013) mengungkapkan bahwa
perilaku proaktif didasarkan pada kepribadian proaktif. Pada penelitian tersebut
dikembangkan 17 skala item penilaian perilaku proaktif dengan pernyataanpernyataan yang mengukur kepribadian proaktif (proactive personality).
Crant (2000) kembali membangun konstruk perilaku proaktif, diantaranya :
1. Proactive personality (kepribadian proaktif) merupakan ciri-ciri pada
seseorang yang relatif tidak dibatasi oleh tekanan situasional dan efek
perubahan lingkungan. Orang proaktif mengidentifikasi peluang dan
bertindak berdasarkan kehendak sendiri, menunjukan inisiatif, mengambil
tindakan, dan bertahan sampai perubahan yang berarti terjadi.
2. Personal initiative (inisiatif pribadi) adalah pola perilaku dimana individu
aktif, memulai pendekatan untuk bekerja dan melampaui persyaratan kerja
formal. Hal ini ditandai dengan lima komponen:
1) konsisten dengan misi
organisasi;
2) fokus jangka panjang;
3) berorientasi aksi dan tujuan yang
terarah;
4) konsisten dalam menghadapi rintangan; dan
5) mengawali diri
dan proaktif.
3. Role Breadth Self-Efficacy.
Konsep dari Role Breadth Self-Efficacy (RBSE)
adalah untuk melihat kemampuan karyawan dalam melaksanakan
serangkaian tugas dan lebih proaktif dari pekerjaan yang melampaui
persyaratan teknis yang ditentukan. RBSE diharapkan dapat mengubah
kondisi lingkungan dan pengalaman organisasi karyawan. organisasi
membutuhkan karyawan yang terampil yang mampu dan bersedia untuk
mengambil peran lebih untuk mengatasi dinamika lingkungan. Persyaratan
utama adalah karyawan menunjukkan perilaku proaktif dan inisiatif pada
pekerjaan, karyawan juga harus memiliki keterampilan interpersonal dan
integratif.
4. Taking charge (mengambil tanggung jawab) sebagai upaya konstruktif oleh
karyawan untuk melakukan perubahan fungsional sehubungan dengan
bagaimana pekerjaan dijalankan.
Pada intinya, mengambil tanggung jawab
perubahan yang berorientasi dan diarahkan pada perbaikan.
Parker dan Collins (2010) membagi konstruk menjadi empat bagian
diantaranya :
1 Problem prevention (pencegahan masalah) adalah suatu sikap mandiri dan
tindakan antisipatif untuk mencegah terulangnya masalah pekerjaan.
2 Individual innovation (inovasi individu) ialah perilaku terlibat dalam
penciptaan dan pelaksanaan, termasuk mengidentifikasi kesempatan,
menghasilkan dan menerapkan ide atau pendekatan baru.
3 Voice (suara) merupakan suatu tindakan membuat saran inovatif untuk
perubahan dan merekomendasikan modifikasi untuk prosedur standar bahkan ketika orang lain tidak setuju; berbicara yang konstruktif dan
dimaksudkan untuk memberikan kontribusi positif bagi organisasi.
4 Taking charge (mengambil tanggung jawab) merupakan upaya sukarela
untuk melakukan perubahan secara fungsional organisasi sehubungan
dengan bagaimana pekerjaan dilaksanakan; perilaku yang berorientasi
perubahan yang ditujukan untuk perbaikan.
Pada penelitian ini digunakan integrasi dimensi yang sesuai dengan
fenomena yang ada dari Bateman dan Crant (1993), Crant (2000), Parker dan
Collins (2010) yaitu kepribadian proaktif, pencegahan masalah, inovasi individu,
suara, dan mengambil tanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar