Kata "memimpin" menurut Wahjosumidjo (2010) mempunyai arti
memberikan bimbingan, menuntun, mengarahkan, dan berjalan di depan
(precede). Pemimpin berperilaku untuk membantu organisasi dengan kemampuan
maksimal dalam mencapai tujuan. Gibson (dalam Pasolong, 2007)
mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu
gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam
mencapai tujuan. Menurut Amirullah (2015), kepemimpinan adalah orang yang
memiliki wewenang untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk
membujuk atau mempengaruhi orang lain dengan melalui pola hubungan yang
baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Riggio (2008) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk
membimbing atau menuntun kelompok untuk mencapai suatu tujuan. Menurut
Maria (2012) secara singkat kepemimpinan diartikan sebagai seni untuk
memotivasi sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang sama. Sedangkan
gaya kepemimpinan merupakan cara-cara khusus dalam melakukan
kepemimpinan. Menurut Lussier dan Achua (dalam Boisok, Sad, dan Serbia,
2013) gaya kepemimpinan adalah kondisi dari sifat, kemampuan, dan perilaku
yang pemimpin gunakan ketika pemimpin berinteraksi dengan bawahan. Lewin
(dalam Boisok, Sad, dan Serbia, 2013) mendefinisikan gaya kepemimpinan
sebagai cara dimana pemimpin mempengaruhi dan merangsang kegiatan dari
anggota kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar