Perilaku organisasi pada hakikatnya mendasarkan pada ilmu perilaku itu
sendiri yang di kembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku
manusia dalam suatu organisasi. Bidang pengetahuan perilaku organisasi yang
sudah di kembangkan sejak lama, nampaknya akhir-akhir ini mulai dirasakan kepentingannya. Perilaku organisasi merupakan bidang ilmu terapan yang
dibentuk berdasarkan kontribusi dari sejumlah bidang yang berkaitan dengan
perilaku. Maka pengertian perilaku organisasi menurut Stephen P. Robbins &
Timothy A. Judge (2008:11) yaitu :
Perilaku organisasi adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh
yang dimiliki oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku
dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan
semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi.
Pengertian perilaku organisasi diatas dapat dikemukakan, bahwa perilaku
organisasi adalah sebuah bidang studi dan sebuah bidang keahlian khusus yang
mempunyai pokok ilmu pengetahuan yang umum.
Adapun pengertian perilaku
organisasi yang lain di kemukakan oleh Kelly dalam Thoha (2014:9) yaitu :
Perilaku organisasi merupakan sebagai suatu system studi dari sifat
organisasi seperti misalnya bagaimana organisasi dimulai, tumbuh
dan berkembang dan bagaimana pengaruh terhadap anggota-anggota
sebagai individu, kelompok-kelompok pemilih, organisasi-organisasi
lainnya dan institusi-institusi yang lebih besar.
Pengertian dari rumusan Kelly ini menjelaskan bahwa perilaku organisasi
di dalamnya terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan
perilaku organisasi di lain pihak. Dengan pengertian yang umum, system terbuka
ini lebih menekankan saling hubungan dan saling ketergantungan.
Selanjutnya
Thoha (2014:5) mengemukakan pendapat mengenai perilaku organisasi adalah :
“Suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam
suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu”.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku
organisasi merupakan hakikat mendasar pada ilmu perilaku itu sendiri yang di
kembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu
27
organisasi. Perilaku organisasi juga secara langsung berhubungan dengan
pengertian, ramalan dan pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang dalam
suatu organisasi, dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut mempengaruhi
usaha-usaha pencapaian tujuan organisasi. Kerangka dasar bidang pengetahuan ini
didukung paling sedikit dua komponen, yakni individu-indvidu yang berperilaku
dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Ciri peradaban manusia
yang bermasyarakat senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu
organisasi tertentu, itu berarti bahwa manusia tidak bisa melepaskan dirinya untuk
tidak terlibat pada kegiatan-kegiatan berorganisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar