Istilah heuristic berasal dari bahasa Yunani yang berarti “melayani untuk
mendapat sesuatu atau menemukan”. Heuristik diartikan sebagai pengambilan
keputusan yang mendasarkan pada rule of thumb, intuitive judgement dan
kebiasaan. Menurut Ritter, “Heuristics, or rules of thumb, make decision-making
easier. But they can sometimes lead to biases, especially when things change.
These can lead to suboptimal investment decisions” (Ritter, 2003).
Definisi lain adalah bahwa heuristic juga bisa dianggap sebagai strategi
sebagaimana pendapat Gigerenzer & Gaissmaier, (2011) yang menyatakan
“strategies that ignore information to make decisions faster, more frugally, and/or
more accurately than more complex methods”. Dengan demikian, heuristic
berarti strategi pengambilan keputusan yang cepat dan kadang tidak menggunakan
banyak informasi karena pengambil keputusan menganggap sebagai suatu
kebiasaan.
18
Terdapat dua jenis heuristic yaitu heuristic tipe pertama adalah
pengambilan keputusan dengan cepat karena tidak terlalu penting, misalnya lebih
memilih burger dibanding hot dog karena biasanya begitu. Heuristic tipe kedua
adalah jika pengambilan keputusan yang diambil lebih membutuhkan upaya,
misalnya “sekarang lebih memilih hot dog karena disajikan dengan cara berbeda
dan saya suka mencoba sesuatu yang baru”. (Ackert & Deaves, 2010, pp 86)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar