Jumat, 14 Februari 2020

Pengaruh Work Family Conflict terhadap Job Performance melalui Job Satisfaction (skripsi dan tesis)

Lambert et al. (2002) menyatakan bahwa work family conflict menjadi penting untuk diperhatikan oleh perusahaan karena hal ini berhubungan dengan adanya konsekuensi negatif, dimana salah satunya adalah penurunan kepuasan kerja. Boles dan Babin, 1996 dalam Boles et al., 2001 menambahkan bahwa “work family conflict berhubungan dengan sejumlah sikap dan konsekuensi pekerjaan yang negatif, termasuk rendahnya kepuasan kerja”. Selanjutnya Kossek dan Ozeki (1998) dalam Haar (2005: 3) menemukan bahwa “karyawan yang memiliki work family conflict tinggi cenderung memiliki kepuasan yang rendah pada pekerjaan”. Dessler dalam Handoko (2001: 196) menyatakan bahwa “karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan dan berprestasi kerja lebih baik daripada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan”. Ivancevich (1978) mengindikasikan bahwa kepuasan kerja akan membuat karyawan berkinerja lebih efektif

Tidak ada komentar: