Beberapa studi telah meneliti hubungan antara Work Family Conflict
(WFC) dengan job performance dengan hasil yang beragam. Buttler (2004: 554)
menyatakan bahwa “jika work family conflict terjadi, maka secara tidak langsung
akan berpengaruh pada mutu pekerjaan dan kemudian berimbas pada performa
kerja seseorang”. Ini memunculkan gagasan bahwa work family conflict tidak
hanya menjadi permasalahan dalam keluarga namun juga menjadi permasalahan
dalam perusahaan. Karatepe dan Sokmen (2006) dalam penelitiannya pada
karyawan frontline hotel di Turki menemukan bahwa work family conflict (WFC)
berhubungan negatif dengan kinerja karyawan. Selain itu Netemeyer, Maxham III
dan Pullig (2005) dalam penelitian dengan sampel karyawan customer service,
menemukan bahwa work family conflict (WFC) berpengaruh signifikan pada
kinerja karyawan. Steenbergen dan Ellemers (2009) menambahkan, jika para
pekerja seringkali merasa bahwa partisipasi mereka dalam keluarga membuat
mereka sulit untuk memenuhi peran dalam pekerjaan, seharusnya kinerja dalam
pekerjaan akan terkena dampaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar