Jumat, 14 Februari 2020

Kriteria Untuk Mengukur Job Performance (skripsi dan tesis)

 Untuk mengukur performance terlebih dahulu harus diketahui kriterianya, menurut Jossup dan Jessup dalam As’ad (2003: 62), yang pertama diperlukan dalam mengukur performance adalah ukuran mengenai sukses atau tidaknya suatu pekerjaan dapat diselesaikan dan yang kedua adalah bagian-bagian mana yang dianggap penting sekali dalam suatu pekerjaan. Jossup dan Jessup dalam As’ad (2003: 62) menambahkan bahwa pengukuran job performance atau kinerja tergantung pada jenis pekerjaan dan tujuan dari organisasi. Soedjono (2005) mengatakan bahwa beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur performance karyawan secara individu adalah:
 a. Kemampuan kerja. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kualitas standar perusahaan
 b. Kuantitas. Jumlah yang dihasilkan atau jumlah aktivitas yang dapat diselesaikan
 c. Kualitas. Hasil pekerjaan yang dilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari pekerjaan tersebut 
d. Efisiensi waktu. Yaitu dapat menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain
 e. Memenuhi target kontribusi. Yaitu kontribusi kerja yang dihasilkan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan perusahaan
 Gomes (2000:142) mengemukakan kriteria performance yang didasarkan atas deskripsi perilaku yang spesifik, yaitu:
 1. “Quantity of work, yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode waktu yang ditentukan;
 2. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syaratsyarat kesesuaian dan kesiapan; 
3. Job knowledge, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan;
 4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul; 
5. Cooperative, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesame anggota organisasi); 
6. Dependability, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam kehadiran dan penyelesaian kerja; 
7. Initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam tanggung jawab besar; 8. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan, dan integritas pribadi”. 
Gomes (2000: 142) menyatakan bahwa “ukuran performance yang bersifat kuantitatif seperti satuan-satuan produksi dan volume penjualan menghasilkan pengukuran yang konsisten secara relatif. Kriteria-kriteria yang sifatnya subyektif, seperti sikap, kretifitas, dan kerjasama, menghasilkan pengukuran yang kurang konsisten, tergantung pada siapa yang mengevaluasi, dan bagaimana pengukuran itu dilakukan”.

Tidak ada komentar: