Menurut Kotler seperti yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2009:
210), gaya hidup didefinisikan sebagai berikut:
“Secara luas, gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang
terungkap pada aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya”.
Menurut Silvy menyebutkan gaya hidup menunjukkan bagaimana
seseorang hidup, bagaimana orang tersebut mengelola keuangannya dan
bagaimana mengelola waktu yang mereka miliki. Definisi lain menyebutkan
bahwa gaya hidup sering dideskripsikan sebagai suatu kegiatan, minat dan
pendapat seseorang serta lebih keperilaku seseorang yaitu bagaimana orang
tersebut memanfaatkan uang dan waktunya serta bagaimana mengisi
kehidupannya (Listyorini, 2012: 14).
Mowen dalam Syaifulloh dan Sri (2013: 1167) menyebutkan bahwa
gaya hidup adalah suatu pola yang menunjukkan bagaimana orang hidup,
bagaimana dia membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktunya. Bloch seperti yang dikutip oleh Wijaya (2013: 151)
menyebutkan bahwa gaya hidup sehat merupakan orientasi pencegahan
masalah kesehatan dan memaksimalkan kesejahteraan pribadi melalui pola
konsumsi. Seseorang yang mempunyai gaya hidup sehat, cenderung untuk
melakukan usaha-usaha yang sehat bagi tubuhnya misalnya dengan
berolahraga, mengkonsumsi makanan natural dan menerapkan pola hidup
yang seimbang.
Selain itu, seseorang yang mempunyai gaya hidup sehat cenderung
lebih mempertimbangkan semua kegiatan yang menunjang kesehatan
(Wijaya, 2013: 151-152). Definisi lain menyebutkan bahwa gaya hidup
sehat sebagai tindakan seseorang yang berkaitan dengan kesehatan yang
diukur dengan indikator konsumsi makanan organic, perawatan kesehatan
dan keseimbangan hidup.
Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
gaya hidup sehat adalah gambaran mengenai perilaku seseorang yang
meliputi bagaimana orang tersebut memanfaatkan waktu dan uang yang
dimilikinya serta bagaimana cara ia menggunakan hidupnya dalam menjaga
kesehatan tubuhnya. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok,
konsumsi alcohol dan aktivitas fisik yang rendah. Penelitian ini akan
memfokuskan pada aktivitas fisik.
Irianto (2006: 7-10) menyebutkan bahwa untuk memperoleh tubuh
yang bugar dan sehat harus memahami pola hidup sehat, yaitu:
a. Makan
Makanan merupakan setiap sustrat yang bisa diproses di dalam
tubuh, terutama untuk membangun dan mendapatkan tenaga untuk
kesehatan sel di dalam tubuh. Tidak semua makanan dapat memberikan
kesehatan, terdapat beberapa kriteria makanan yang sehat, yaitu:
1) Mempunyai kuantitas yang cukup
2) Seimbang
3) Mempunyai kualitas yang cukup
4) Sehat/bersih
5) Makanan harus segar alami
6) Diutamakan kategori nabati
7) Memasak dengan tidak berlebihan
8) Penyajiannya yang teratur
9) Makanan disajikan sebanyak 5 kali (3 kali makanan utama dan 2 kali
makanan selingan)
10) Minum air putih sebanyak 18 Liter setiap hari
b. Istirahat
Tubuh manusia mempunyai kemampuan kerja yang terbatas,
sehingga tidak akan mampu bekerja sepanjang waktu tiada henti. Salah
satu indikator keterbatasan fungsi tubuh adalah kelelahan. Oleh karena
43
itu, istirahat sangat diperlukan agar tubuh mempunyai waktu melakukan
pemulihan, sehingga dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan
nyaman.
c. Berolahraga
Olahraga adalah salah satu alternatif untuk memperoleh
kebugaran tubuh, karena dengan berolahraga tubuh akan memperoleh
manafaat seperti fisik, psikis dan sosial. Saat ini masyarakat sudah
banyak yang menyadari pentingnya berolahraga, sehingga banyak
ditemukan cara berolahraga yang dilakukan baik secara individual
maupun berkelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar