Jumat, 14 Februari 2020

Definisi Spouse Support (skripsi dan tesis)

Dalam literatur psikologi di Indonesia spouse support dapat diartikan sebagai dukungan dari suami-istri atau pasangan yang sudah menikah hal ini termaksud dalam dukungan sosial yang diberikan dari orang-orang terdekat. Menurut Hobfoll dan Stokes (Dorio, 2009) dukungan sosial didefinisikan sebagai hubungan atau interaksi sosial yang aktual antar individu dengan adanya keterikatan perasaan cinta dan perhatian pada seseorang atau kelompok tertentu didalam lingkungan sosialnya. Dukungan sosial dianggap sebagai sumber daya yang didapatkan dari lignkungan, dimana individu cenderung membutuhkan bantuan kepada pendukungnya baik secara langsung atau melalui perantara yaitu dengan mengurangi tuntutan dari peran lain (House dalam Dorio, 2009) Uchio (Sarafino & Smith, 2012) menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan suatu perasaan yang menimbulkan kenyamanan, kepedulian, kepercayaan, atau tersedianya pertolongan dari orang terdekat atau kelompok. Karena, dukungan tersebut dapat berasal dari pasangan, keluarga, teman, dokter, dan perkumpulan organisasi. Seseorang yang memiliki dukungan sosial percaya bahwa mereka dicintai, berharga, dan menjadi bagian dari jejaring sosial seperti keluarga dan organisasi yang dapat membantu individu jika dibutuhkan. Menurut Aycan dan Eskin (2005) menyatakan bahwa spouse support merupakan suatu dukungan berupa seperti bantuan, saran, pengertian, dan saling memberikan satu sama lain. 
Menurut Cohen dan Syme (Putri, 2011) peran dukungan sosial dalam kehidupan individu dijelaskan dalam 2 model, yaitu main effect model, dimana model ini merupakan konsep yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup individu agar terlepas dari tingkat kesulitan dan tidak ada hubungan secara khusus dengan situasi krisis. Model ini melihat fungsi dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan dengan mengabaikan tingkat stres. Dukungan ini dinilai dari derajat yang dimiliki individu yang dapat dihubungkan dengan jaringan sosial di lingkungannya. Stres-buffering model dukungan sosial ini merupakan sebuah pemenuhan kebutuhan yang muncul akibat dari pengalaman hidup yang dipenuhi dengan kejadian yang merugikan dan perasaan stres. Dukungan sosial ini melindungi individu dari efek pathogenic untuk kejadian yang dipenuhi dengan perasaan stres, dengan adanya dua point utama yang dilibatkan yaitu mencegah individu untuk menginterpretasikan bahwa suatu kejadian penuh stres dan menanggulangi dampak stres yang telah  terjadi dengan mengurangi dan menghilangkan stres yang dialami (Cohen dan Syme dalam Putri, 2011) Patel, Beekhan, Paruk, dan Ramgoon (2008) mendefinisikan spouse support sebagai dorongan langsung dari pasangan suami-istri atau orang yang berarti bagi individu. Dukungan dari pasangan dapat mempengaruhi meningkatnya kesejahteraan individu sebagai anggota keluarga, menjadi keharmonisan dalam keluarga. Dengan demikian, dalam hal ini negosiasi diperlukan setiap waktu antara pasangan agar mendapatkan penyesuaian satu sama lain. Penting untuk diketahui bahwa proses yang dilakukan tidak hanya bersifat statis, tetapi interaksi antar pasangan juga dapat bersifat dinamis, sehingga cara pasangan suami-istri bernegosiasi dapat mempengaruhi berfungsinya peran pasangan di dalam keluarga (Geldard & Geldard, 2011). Schaie dan Willis (Putrianti, 2007) menyatakan bahwa dukungan sosial dari pasangan adalah sebuah sistem yang memiliki unsur dasar dari interdependent relationship (tergantung nya suatu hubungan). Karena, setiap anggota dalam keluarga memiliki peran nya masing-masing sehingga setiap anggota memiliki ketergantungan terhadap anggota lainnya agar peran dalam rumah tangga dapat dijalankan dengan baik. Greenglass, Fiksenbaum, dan Eaton (2006) menambahkan bahwa suami yang memberikan dukungan kepada istri dapat membantu istri dalam menyelesaikan masalah yang dialami dan membesarkan hati istri agar dapat lebih semangat dalam menjalankan perannya hal ini dapat diberikan  suami dalam bentuk memberikan nasihat, memberikan informasi, dan segala sesuatu yang dapat meringankan beban istri. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa spouse support atau sering disebut dengan dukungan dari pasangan menikah (suami-istri) merupakan sebuah bentuk dukungan, dorongan, bantuan yang diberikan pasangan untuk meringankan beban kerja di dalam rumah tangga maupun pekerjaan dikantor yang direalisasikan dalam bentuk emosional maupun tindakan. 

Tidak ada komentar: