Netemeyer, Boles dan McMurrian (1996) sesuai dengan Greenhaus dan
Beutell (1985) dalam Carlson, dkk (2000) mengemukakan bahwa “ada tiga bentuk
dari work-family conflict yaitu time-based, strain-based, dan behavior-based”.
Ketiga sumber konflik ini terbukti mendukung terjadinya work-family conflict
(Frone et al., 1997).
a) Time-based Conflict
Konflik time-based terjadi ketika peran seseorang bersaing untuk waktu
dan waktu tersebut dihabiskan untuk aktivitas yang menghalangi aktivitas lainnya.
Konflik ini berkaitan dengan peran yang berlebihan. Sumber konflik time-based
yang berasal dari pekerjaan biasanya berupa jam atau waktu yang berlebihan
dalam pekerjaan, jadwal pekerjaan yang tidak fleksibel, atau pekerjaan yang
menggunakan sistem shift kerja. Sedangkan sumber konflik time-based yang
berasal dari keluarga biasanya berupa tanggungan mempunyai anak kecil,
mempunyai keluarga besar, atau suami-istri sama-sama bekerja full-time
b) Strain-based Conflict
Konflik strain-based memungkinkan timbulnya stress dalam pekerjaan
maupun keluarga (Hertz, 1986). Ketika strain (ketegangan) muncul yang
disebabkan karena salah satu dari pekerjaan atau keluarga, maka dapat
mempengaruhi performance yang lainnya. Sumber konflik strain-based berasal
dari pusat pekerjaan dan berhubungan dengan role ambiguity, rendahnya
dukungan sosial dari organisasi, serta masalah pengembangan karir (Greenhaus
dan Beutell, 1985). Contoh yang berhubungan dengan role ambiguity adalah
ketidakjelasan peran yang overload sehingga menghalangi performance di domain
yang lain. Netemeyer et al. (1996) menjelaskan bahwa konflik strain-based terjadi
ketika meningkatnya ketegangan yang muncul akibat adanya tekanan pada
ketidakpuasan, marah, khawatir atau ketakutan yang muncul dari salah satu
domain sehingga mempersulit permintaan dari domain yang lain.
c) Behavior-based Conflict
Greenhaus dan Beutell (1985) berpendapat bahwa pola spesifik pada role
behavior (perilaku peran) memungkinkan pertentangan antara harapan dengan
kenyataan dalam perilaku di peran lain. Behavioral expectation adalah satu
sumber ketidakcocokan dengan harapan dari sumber lain yang bisa menciptakan
behavior-based conflict. Konflik ini terjadi ketika perilaku yang ditunjukkan
dalam sebuah domain tidak sesuai dengan tuntutan peran dari domain yang lain.
Sebagai contohnya adalah kebiasaan dan peran ekspektasi yang menghalangi
peran di domain lain. Misalnya ketika gaya perilaku yang ditunjukkan seorang
karyawan di tempat dia bekerja tidak disukai oleh pasangan dan anak-anaknya di
A rumah, sehingga perilaku tersebut mempengaruhi kehidupan keluarga (Edward
dan Rothbard, 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar