Jumat, 14 Februari 2020

Bentuk Work-Family Conflict (skripsi dan tesis)

Netemeyer, Boles dan McMurrian (1996) sesuai dengan Greenhaus dan Beutell (1985) dalam Carlson, dkk (2000) mengemukakan bahwa “ada tiga bentuk dari work-family conflict yaitu time-based, strain-based, dan behavior-based”. Ketiga sumber konflik ini terbukti mendukung terjadinya work-family conflict (Frone et al., 1997).
 a) Time-based Conflict 
Konflik time-based terjadi ketika peran seseorang bersaing untuk waktu dan waktu tersebut dihabiskan untuk aktivitas yang menghalangi aktivitas lainnya. Konflik ini berkaitan dengan peran yang berlebihan. Sumber konflik time-based yang berasal dari pekerjaan biasanya berupa jam atau waktu yang berlebihan dalam pekerjaan, jadwal pekerjaan yang tidak fleksibel, atau pekerjaan yang menggunakan sistem shift kerja. Sedangkan sumber konflik time-based yang berasal dari keluarga biasanya berupa tanggungan mempunyai anak kecil, mempunyai keluarga besar, atau suami-istri sama-sama bekerja full-time
 b) Strain-based Conflict 
Konflik strain-based memungkinkan timbulnya stress dalam pekerjaan maupun keluarga (Hertz, 1986). Ketika strain (ketegangan) muncul yang disebabkan karena salah satu dari pekerjaan atau keluarga, maka dapat mempengaruhi performance yang lainnya. Sumber konflik strain-based berasal dari pusat pekerjaan dan berhubungan dengan role ambiguity, rendahnya dukungan sosial dari organisasi, serta masalah pengembangan karir (Greenhaus dan Beutell, 1985). Contoh yang berhubungan dengan role ambiguity adalah ketidakjelasan peran yang overload sehingga menghalangi performance di domain yang lain. Netemeyer et al. (1996) menjelaskan bahwa konflik strain-based terjadi ketika meningkatnya ketegangan yang muncul akibat adanya tekanan pada ketidakpuasan, marah, khawatir atau ketakutan yang muncul dari salah satu domain sehingga mempersulit permintaan dari domain yang lain.
 c) Behavior-based Conflict 
Greenhaus dan Beutell (1985) berpendapat bahwa pola spesifik pada role behavior (perilaku peran) memungkinkan pertentangan antara harapan dengan kenyataan dalam perilaku di peran lain. Behavioral expectation adalah satu sumber ketidakcocokan dengan harapan dari sumber lain yang bisa menciptakan behavior-based conflict. Konflik ini terjadi ketika perilaku yang ditunjukkan dalam sebuah domain tidak sesuai dengan tuntutan peran dari domain yang lain. Sebagai contohnya adalah kebiasaan dan peran ekspektasi yang menghalangi peran di domain lain. Misalnya ketika gaya perilaku yang ditunjukkan seorang karyawan di tempat dia bekerja tidak disukai oleh pasangan dan anak-anaknya di A rumah, sehingga perilaku tersebut mempengaruhi kehidupan keluarga (Edward dan Rothbard, 2000)

Tidak ada komentar: