Menurut Boyar et al. (2005) work family conflict (WFC) mempunyai dua
arah yakni work interference with family (WIF) dan family interference with work
(FIW), sehingga konflik yang muncul terkait dengan dua domain tersebut
keduanya merupakan hal yang berbeda sehingga mempunyai penyebab dan akibat
yang berbeda pula. Beberapa studi menguji work family conflict dalam dua
dimensi. Pertama disebut dengan work interference with family (WIF) yakni
konflik ini dapat tumbuh dari pekerjaan yang kemudian mengganggu urusan
keluarga. Sebagai contoh, orang tua yang merasa bahwa pekerjaan mereka
menghalangi untuk menghabiskan waktu penting bersama anak-anaknya yang
masih kecil di rumah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa WIF menjadi
kesatuan dengan kematian pekerjaan (Bacharach, 1991), depresi (Thomas dan
Ganster, 1995) dan kualitas kehidupan keluarga yang rendah (Higgin dan
Duxbury, 1992).
Dimensi kedua adalah family interference with work (FIW), yakni konflik
yang terjadi ketika urusan keluarga dicampuradukkan dengan pekerjaan. Sebagai
contoh, seorang karyawan yang marah karena harus meninggalkan pekerjaan lebih
awal untuk menjalankan fungsinya dalam keluarga atau seorang karyawan yang merasa frustasi karena terlambat pergi bekerja karena sebelumnya harus
mengantar anaknya ke sekolah. Disamping penelitian mengenai WIF, beberapa
penelitian mencatat FIW sebagai sebuah konsep yang berbeda (Gutek et al., 1991;
Frone et al., 1992; Netemeyer et al., 1996)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar