Berdasarkan efficient-monitoring
hypothesis adanya MLSS dapat membantu
membatasi pengambilalihan keuntungan
pribadi oleh pemegang saham mayoritas
melalui penciptaan pengawasan atas perilaku
pemegang saham mayoritas tersebut. Attig, et
al. (2009) menemukan pengaruh positif
keberadaan MLSS terhadap kinerja
perusahaan.
Sedangkan berdasarkan entrenchment
hypothesis, large shareholder menggunakan
kemampuannya mengendalikan manajemen
untuk kepentingan pribadi dengan melakukan
ekspropriasi terhadap pemegang saham
minoritas. Kemampuan pemegang saham
mayoritas untuk melakukan ekspropriasi
ditunjukkan oleh besar kecilnya pengendalian
yang dimiliki pemegang saham mayoritas
tersebut terhadap perusahaan. Hal ini memicu
pemegang saham minoritas untuk menjadi
lebih waspada akan kemampuan para
pemegang saham mayoritas dalam
mempengaruhi kebijakan perusahaan, dimana
para pemegang saham mayoritas baik secara
pribadi maupun saling berkoalisi untuk
mengambil kepentingan pribadi, dalam
kondisi seperti ini pemegang saham minoritas
akan mekinerja perusahaan lebih rendah.
Penelitian Zwiebel (1995) menunjukkan
bahwa keberadaan multiple large shareholder
rentan untuk saling bersekongkol (cahoots)
satu sama lain dalam mendapatkan pembagian
keuntungan pribadi, sehingga dapat
menurunkan kinerja perusahaan. Dengan
demikian, adanya MLSS dapat berpengaruh
positif atau negatif terhadap kinerja
perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar