Menurut Wikipedia, kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia materi adalah bahan, benda dan segalasesuatu yang tampak. Materialis adalah pengikut paham (ajaran) materialismeatau juga orang yang mementingkan kebendaan (harta, uang, dan sebagainya).Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yangtermasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata denganmengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra.Desarbo dan Edwards dalam Tao Sun (2003) dalam Raeni (2011:112)menghubungkan beberapa sifat seperti ketergantungan, materialisme konsumen,perfeksionisme, pengingkaran, depresi, pencarian persetujuan, pencariankesenangan, dan kurangnya pengendalian hasrat berpengaruh terhadap pembelian kompulsif.
Kwak et al (2004) mengusulkan bahwa konsumen yang menunjukankegigihan dalam kegiatan berebelanja cenderung untuk terlibat dalam pembeliankompulsif.Materialisme adalah salah satu trait kepribadian yang berkaitan dengankepemilikan barang atau materi (Richin dan Dawson dalam ejournal uajay : 18).Menurut studi Dittmar (2005 : 467 - 488) menunjukkan bahwa, nilai materialismeyang dimiliki oleh individu menyebabkan seseorang memiliki kecenderunganuntuk melakukan pembelian secara kompulsif.Dittmar et al dalam Raeni (2011:113) menyelidiki hubungan antarakecenderungan membeli kompulsif dan pertimbangan penggunaan pembelianspesifik (misalnya harga, produk, antisipasi suasana menambah pembelianberikutnya), penggunaan barang-barang yang dibeli dalam strategi simbolispenyelsaian diri, dan jumlah yang dirasakan perbedaan diri antara kenyataan dandiri ideal yang kesemuanya merupakan ciri dari perilaku orang yang materialis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar