Jumat, 22 November 2019

Hubungan Kontrol Diri dengan Pembelian Kompulsif (skripsi dan tesis)


Persfektif psikologis yang diangkat dalam penelitian ini salah satunyaadalah faktor kontrol diri. Menurut J.P. Chaplin, Self Control adalah “kemampuanuntuk membimbing tingkah laku sendiri; kemampuan untuk menekan ataumerintangi impuls-impuls atau tingkah laku kompulsif”.Salah satu anugerah Tuhan kepada manusia adalah kesadaran diri (selfawareness). Hal ini berarti manusia memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri.Kesadaran diri membuat seseorang dapat sepenuhnya sadar terhadap seluruhperasaan dan emosinya. Dengan senantiasa sadar akan keberadaan diri, seseorangdapat mengendalikan emosi dan perasaannya. Dalam kaitan antara kontrol diri dankeinginan pembelian sebuah produk. Hirschman (1992) dalam Naomi danMayangsari (2006 : 2-8) berpendapat bahwa individu yang memiliki kontrol diriyang rendah, cenderung tidak mampu mengalihkan perhatian untuk memilikiproduk baru.
Rini Kartika Sari, (2009:7) dalam penelitiannya terhadap mahasiswauniversitas Muhamadiyah Purworejo menyatakan bahwa setiap konsumen harusmemiliki kontrol diri terutama bagi yang memiliki kecenderungan untuk mencobahal-hal baru dengan frekuensi tinggi untuk berusaha menjadi konsumen yang hati-hati dalam menentukan pilihan pembelian. Diantara trait yang diteliti adalahvariabel kontrol diri, motivasi, dan materialisme

Tidak ada komentar: