Berdasarkan
fungsinya Persediaan bisa dibedakan menjadi :
1.
Pipaline / transit inventory. Persediaan
ini muncul karena lead time pengiriman dari satu tempat ke tempat lain. Barang
yang tersimpan di truk sewaktu proses pengiriman adalah salah satu contohnya.
Persediaan ini akan banyak kalau jarak dan waktu pengiriman panjang. Jadi
persediaan jenis ini bisa dikurangi dengan mempercepat pengiriman misalnya
dengan mengubah alat atau metode transportasi
atau dengan mencari pemasok yang lokasinya lebih dekat, tentu dengan
mempertimbangkan konsekuensi lain seperti ongkos kirim, harga dan kualitas.
2.
Cycle stock. Ini adalah persediaan
akibat motif memenuhi skala ekonomi, persediaan ini punya siklus tertentu. Pada
saat pengiriman jumlahnya banyak, kemudian sedikit demi sedikit berkurang
akibat dipakai atau dijual sempai akhirnya habis atau hampir habis, kemudian mulai dengan
siklus baru lagi.
3.
Persedian pengaman (safety stock).
Fungsinya adalah sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian permintaan maupun
pasokan. Perusahaan biasanya menyimpan lebih banyak dari yang diperkirakan
dibutuhkan selama suatu periode tertentu supaya kebutuhan yang lebih banyak
bisa dipenuhi tanpa harus menunggu. Menentukan berapa besarnya persediaan pengaman adalah pekerjaan yang
sulit. Besar kecilnya persediaan pengaman terkait dengan biaya persediaan dan
service level.
4.
Anticipation stock adalah persediaan
yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan akibat sifat musimam
dari permintaan terhadap suatu produk. Walaupun anticipation stock juga pada
hakekatnya mengantisipasi permintaan yang tidak pasti, namun perusahaan bisa
memprediksi adanya kenaikan dalam jumlah yang significant (Pujawan,2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar