Jumat, 22 November 2019

Dampak Pembelian kompulsif (skripsi dan tesis)


Dampak dari pembelian kompulsif bagi pelakunya sangat beragam,akan tetapi sebagian besar dampak yang ditimbulkan adalah dampak yangnegatif (Rook dan Fish, 1995) dalam Oktaviana (2007). Para pelakupembelian kompulsif yang terlibat dalam masalah hutang yang tidak dapatdiatasi akan menimbulkan masalah bagi mereka yaitu dalam masalahekonomi dan emosi bagi mereka sendiri maupun keluarga mereka. Dipihaklain, hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kreditor karena ketidak mampuan konsumen untuk membayar hutangnya (O’Guinn danFaber, 1989) dalam Oktaviana (2007) .Robert dan Pirog III (2004) dalam Oktaviana (2007) penelitiannyamenyebutkan bahwa dampak dari pembelian kompulsif adalah adanyakesulitan keuangan, termasuk hutang kartu kredit dan juga kebangkrutan.Robert (1998) mengemukan bahwa penyalahgunaan kartu kredit adalahsalah satu indikator yang kuat dari pembelian kompulsif.Shoham dan Brencic (2003) dalam Oktaviana (2007) mengatakanbahwa untuk mengurangi stress seseorang dapat melakukan terapi belanja.Bagi kebanyakan orang berbelanja adalah pembebasan diri dari stress dandari masalah yang dihadapi setiap hari. Untuk sementara konsumenbisanya mendapatkan kesenangan dari membeli barang yang diharapkandapat mengurangi stressnya. Masalah akan datang ketika terapi berbelanjatidak dapat menghilangkan stress, tetapi justru meningkatkan stress apabilahasilnya adalah hutang

Tidak ada komentar: