Dibawah ini disebutkan biaya yang
terkait dengan persediaan barang yaitu :
1.
Ordering cost
(biaya pemesanan)
Ordering cost adalah
biaya-biaya yang muncul berkenaan dengan pemesanan barang-barang atau
bahan-bahan dari penjual, sejak dari pesanan dibuat dan dikirim ke penjual,
sampai barang-barang tersebut dikirim dan diserahkan ke gudang.
Unsur – unsur dalam biaya pemesanan :
a.
Pemrosesan pesanan
b.
Surat menyurat
c.
Telepon
d.
Pengepakan dan penimbangan
e.
Biaya pemeriksaan
f.
Biaya pengiriman barang
2. Out of Stock Cost
Out of Stock Cost adalah biaya
–biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan yang lebih kecil dari
pada jumlah yang diperlukan. Perusahaan dapat mengatasinya dengan mengadakan
pemesanan cepat kepada supplier yang
tambahan biayanya dapat dibebankan pada stockout
cost beserta biaya kirimnya.
Unsur –unsur dalam stockout cost
a.
Selisih harga
b.
Pemesanan khusus
c.
Kehilangan penjualan
d.
Ekspedisi
e.
Kehilangan pelanggan
f.
Terganggunya operasi
3.
Carrying Cost
(biaya penyimpanan)
Carrying Cost atau holding cost adalah biaya yang timbul
karena adanya persediaan yang meliputi seluruh pengeluaran yang dikeluarkan
perusahaan sebagai akibat adanya sejumlah persediaan. Biaya ini termasuk Opportunity Cost yang berkaitan dengan
barang yang belum terjual pada persediaan. Opportunity
Cost yang tidak terekam pada sistem akutansi merupakan elemen yang sangat
penting pada kategori biaya ini.
Unsur – unsur dalam biaya penyimpanan:
Ø
Biaya fasilitas penyimpanan (penerangan, pemanas
atau pendingin)
Ø
Biaya keusangan
Ø
Biaya perhitungan fisik dan rekonsiliasi laporan
Ø
Upah pihak-pihak yang terkait dalam persediaan
Ø
Biaya asuransi persediaan
Ø
Biaya pajak persediaan
Ø
Biaya pencurian, pengrusakan ( Sofyan Assauri,1999)
Tabel 2.1 menunjukan bermacam biaya yang perlu dievaluasi untuk
menentukan biaya penyimpanan. Banyak perusahaan gagal untuk memasukan semua
biaya penyimpanan persediaan. Sebagai konsekuensinya, biaya penyimpanan
persediaan sering terlalu kecil.
Tabel 2.1 Menentukan biaya
penyimpanan persediaan
KATEGORI
|
HARGA (DAN RENTANG) SEBAGAI PRESENTASE
NILAI PERSEDIAAN
|
Biaya tempat (sewa atau penyusutan bangunan, biaya operasi,
pajak, ansuransi)
|
6 % (3-10%)
|
Biaya penanganan material (penyusutan atau sewa peralatan, kuasa,
biaya operasi)
|
3 % (1-3.5 %)
|
Biaya tenaga kerja
|
3 % (3-5 %)
|
Biaya investasi (biaya peminjaman, pajak, dan asuransi atau
persediaan)
|
11 % (6-24 %)
|
Pencurian, sisa, dan keusangan
|
3 % (2 – 5 %)
|
Keseluruhan baiya penyimpanan
|
26 %
|
(Heizer
& Render, 2005).
4.
Biaya – biaya yang berhubungan dengan kapasitas.
Biaya – biaya yang berhubungan dengan kapasitas adalah biaya
– biaya yang terdiri atas biaya kerja lembur, biaya latihan, biaya
pemberhentian kerja dan biaya – biaya pengangguran. Biaya ini muncul karena
adanya penambahan atau pengurangan kapasitas pada suatu waktu tertentu.
Keempat kategori biaya diatas amatlah penting untuk
menjadi pertimbangan manajemen untuk menentukan kebijaksanaan pengaturan
persediaan. Dan sangat berpengaruh pada total biaya perusahaan akan menjadi
besar atau kecil. (Pertamina, 1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar