Selasa, 22 Oktober 2019

Definisi Burnout (skripsi dan tesis)


 Maslach (1993) dalam (Prestiana & Putri, 2013) mendefinisikan burnout sebagai sindrom psikologis yang memiliki 3 dimensi yaitu emotional exhaustion (kelelahan emosi), depersonalization (dipersonalisasi), dan reduced personal accomplishment (rendahnya pengharghaan terhadap diri sendiri) yang dapat terjadi antara individu individu yang bekerja dengan orang lain dalam beberapa kapasitas. Burnout merupakan kumpulan gejala yang muncul akibat penggunaan energi yang melebihi sumber daya seseorang sehingga mengakibatkan munculnya kelelahan fisik, emosional dan mental (Schaufeli dan Greenglass, 2001). Burnout adalah kelelahan yang dialami seseorang akibat melakukan pekerjaan dalam jumlah banyak dan lama sehingga sampai pada titik mereka kehabisan energi dan perasaan yang membuat mereka tertekan dengan pekerjaan tersebut. Selanjutnya (Casserley & Megginson, 2009 dalam Hikmatullah, 2016) mendefinisikan burnout adalah kondisi psikologis negatif yang berkembang selama jangka waktu yang panjang antara individuindividu yang tidak nampak pada perilaku nyata yang terindikasi penyakit mental. Efek yang timbul akibat burnout adalah menurunnya motivasi terhadap kerja, sinisme, timbulnya sikap negatif, frustasi, dan perasaan ditolak oleh lingkungan, gagal dan self esteem rendah (Mc Ghee dalam Sulistiyowati,2007). Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan kondisi penurunan energi mental atau fisik setelah periode stress berkepanjangan, berkaitan dengan pekerjaan atau cacat fisik (Perry & Potter, 2005 dalam Asi, 2013).

Tidak ada komentar: