Rabu, 28 Agustus 2019

Model Dalam TUrnover Intention (skripsi dan tesis)

Model konseptual mengenai turnover ditawarkan oleh Mobley (1997), intention
to leave mungkin menunjukkan langkah logis berikutnya setelah seseorang mengalami
ketidakpuasan dalam proses penarikan diri (withdrawal). Proses keputusan penarikan
diri (withdrawal) menunjukkan bahwa thingking of quiting merupakan logis berikutnya
setelah mengalami ketidakpuasan dan bahwa intention to leave diikuti oleh beberapa
langkah lainnya, yang menjadi langkah-langkah akhir sebelum actual quiting.
Ada 2 (dua) macam model penarikan diri dari organisasi (organizational
withdrawal) yang mencerminkan rencana individu untuk meninggalkan organisasi baik
secara temporer maupun permanen, yaitu :
1. Penarikan diri dari pekerjaan (work withdrawl), biasa disebut mengurangi jangka
waktu dalam bekerja atau melakukan penarikan diri secara sementara. Hanisch dan
Hulin, 1985 (dalam Mueller, 2003) menyebutkan bahwa karyawan yang merasa
tidak puas dalam pekerjaan akan melakukan beberapa kombinasi perilaku seperti
tidak menghadiri rapat, tidak masuk kerja, menampilkan kinerja yang rendah dan
mengurangi keterlibatannya secara psikologis dari pekerjaan yang dihadapi.
2. Alternatif mencari pekerjaan baru (seearch for alternatives), biasanya karyawan
benar-benar ingin meninggalkan pekerjaannya secara permanen. Dapat dilakukan
dengan proses pencarian kerja baru, sebagai variabel antara pemikiran untuk
berhenti bekerja atau keputusan aktual untuk meninggalkan pekerjaan (Hom &
Griffeth, dalam Mueller, 2003).

Tidak ada komentar: