Minggu, 25 Agustus 2019

Fungsi Komunikasi Organisasi (skripsi dan tesis)

Fungsi Komunikasi Organisasi (Sasa Djuarsa Senjaya, 2007 : 4.8)
a. Fungsi Informatif
Organisasi sebagai suatu sistem pemrosesan informasi.
Artinya, seluruh anggota dalam organisasi tersebut
memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan
tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap
anggota organisasi melaksanakan tugasnya secara lebih
pasti. Informasi pada dasarnya diperlukan sebagai arahan
oleh semua individu yang mempunyai perbedaan
kedudukan dalam suatu organisasi. Anggota organisasi
dalam tatanan manajemen membutuhkan informasi untuk
membuat suatu kebijakan organisasi atau untuk mengatasi
konflik yang terjadi di dalam organisasi, sedangkan
anggota organisasi dalam tatanan karyawan (bawahan)
membutuhkan informasi sebagai arahan untuk
melaksanakan pekerjaan.
b. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif berkaitan dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dalam organisasi. Pengaruh dari fungsi ini
terhadap organisasi adalah, pertama, atasan dalam tatanan
manajemen (yaitu yang memiliki kewenangan untuk
mengendalikan semua informasi yang disampaikan)
memiliki kewenangan untuk memberi instruksi atau
perintah, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan
mereka ditempatkan pada bagian atas supaya perintah
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kedua, berkaitan
dengan pesan. Pesan regulatif didasarkan oleh orientasi
pada saat kerja. Artinya, bawahan membutuhkan
kepastian peraturan tentang pekerjaan (yang boleh/tidak
boleh dikerjakan).
c. Fungsi Persuasif
Banyak pimpinan yang lebih memilih untuk mempersuasi
bawahannya daripada memberi perintah, karena dalam
mengatur organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak
akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh
karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar
dibandingkan apabila pemimpin sering menggunakan
kekuasaan dan kewenangannya terhadap karyawan.
d. Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran
komunikasi yang memungkinkan karyawan dapat
melakukan pekerjaan dengan baik. Terdapat dua saluran
yaitu saluran komunikasi formal (news letter, bulletin,
email) dan saluran komunikasi informal (perbincangan
antar pribadi, masa istirahat kerja, dll).
Menurut Robbins (2003: 4), komunikasi organisasi menjalankan
empat fungsi utama,yaitu : kendali atau pengawasan, motivasi,
pengungkapan emosional dan informasi. Setiap organisasi
mempunyai hierarki atau tatanan atas wewenang dan garis panduan
resmi yang harus dipatuhi oleh karyawan. Komunikasi membantu
perkembangan dalam motivasi dengan memberi arahan kepada para
karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik kinerja karyawan,
dan apa yang dapat dilakukan untuk memajukan kinerja yang
dibawah standar.
Menurut peneliti, empat fungsi dalam komunikasi organisasi di atas
selalu ada dan terjadi pada setiap organisasi yang berjalan. Fungsifungsi diatas akan sangat dibutuhkan dalam organisasi untuk
kegiatan-kegiatan tertentu yang membutuhkan koordinasi yang besar,
misalnya dalam menggelar event.

Tidak ada komentar: