Dengan diperkenalkan teknologi jaringan komputer
pribadi (personal computer) memudahkan terjadinya kontak komunikasi antar
manusia yang menjaga hubungan interpersonal dengan rekan, teman, keluarga,
kekasih dan lainnya. Ruang obrol dan kelompok diskusi memberi ketersediaan
ruang terhadap orang asing dan mengembangkan hubungan interpersonal baru. Oleh
karenanya computer-mediated communication (CMC) mewujudkan dua tujuan komunikasi
interpersonal yaitu menjalin kontak dengan orang asing dan akhirnya
tercipta hubungan interpersonal baru dan
mempertahankan (memelihara) hubungan lama yang telah terbentuk sebelumnya.
(Beebe, 2005:359)
Dalam upaya untuk memajukan teori pengembangan
hubungan dalam konteks virtual, banyak peneliti mengaplikasikan teori tradisional tatap muka (FTF) dalam usaha
untuk memahami bagaimana lingkungan media komputer mempengaruhi hubungan
diantara variabel yang telah ditemukan untuk kemudian menjadi lebih bisa untuk
diprediksi dalam konteks hubungan tatap muka (Walther dalam Craig. etc,. 2007 :
2).
Dengan diperkenalkan teknologi jaringan komputer
pribadi (personal computer) memudahkan terjadinya kontak komunikasi antar
manusia yang menjaga hubungan interpersonal dengan rekan, teman, keluarga,
kekasih dan lainnya. Ruang obrol dan kelompok diskusi memberi ketersediaan
ruang terhadap orang asing dan mengembangkan hubungan interpersonal baru. Oleh
karenanya computer-mediated communication
(CMC) mewujudkan dua tujuan
komunikasi interpersonal yaitu
menjalin kontak dengan orang asing dan akhirnya tercipta hubungan interpersonal baru dan mempertahankan
(memelihara) hubungan lama yang telah terbentuk sebelumnya. (Beebe, 2005:359)
Dalam upaya untuk memajukan teori pengembangan hubungan dalam konteks virtual,
banyak peneliti mengaplikasikan teori
tradisional tatap muka (FTF) dalam usaha untuk memahami bagaimana
lingkungan media komputer mempengaruhi hubungan diantara variabel yang telah
ditemukan untuk kemudian menjadi lebih bisa untuk diprediksi dalam konteks
hubungan tatap muka (Walther dalam Craig. etc,. 2007 : 2).
Melalui facebook, terciptalah sebuah komunikasi
antarpribadi dengan para pemilik akun Facebook yang telah “berteman”.
Komunikasi antarpribadi tersebut berupa sebuah interaksi sosial yang terjalin
antar pengguna Facebook. Dalam kasus situs jaringan sosial, interaksi sosial
dapat dilakukan dalam berbagai bentuk; misalnya, timbal balik dapat terjadi
ketika seseorang memberi pengungkapan dengan posting foto atau profilnya. Hal
ini dapat mendorong orang lain melakukan pengungkapan dengan komentar di
posting tersebut terhadap foto atau tulisan-tulisan yang diposting, dan pada
gilirannya terjadi komunikasi yang lebih intens dan kembali mendorong orang
pertama untuk lebih terbuka dalam pengungkapan dirinya.
Dengan mempresentasikan gambar yang diinginkan
pengguna dapat meningkatkan kenyamanan psikologis dan mencapai tujuan
relasional. Kegiatan pengelolaan kesan dengan tujuan menciptakan dan mempertahankan
kesan stabil dan menguntungkan diri telah digunakan oleh individu untuk
berusaha mengendalikan persepsi orang lain baik dalam interaksi tatap muka
(FTF) maupun pada tataran (CMC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar