Facebook merupakan aplikasi jejaring sosial online
yang membuat penggunanya dapat menampilkan diri mereka dalam profil online, menambah
“teman” yang dapat mem posting komentar serta saling melihat profil satu sama
lain (Ellison, Steinfeld, et al, 2007). Para anggotanya juga dapat bergabung
dengan grup virtual berbasis kesamaan minat, seperti kelas, hobi, minat, selera
musik dan status hubungan romantis melalui profil mereka. Di Facebook, tingkat
visibilitas untuk melihat profil pengguna lainnya cukup tinggi. Para pengguna
yang merupakan bagian dari jaringan yang sama dapat bebas melihat profil satu
sama lain, kecuali jika si pemilik profil memutuskan untuk menutup profil
mereka, membatasi hanya dapat dilihat oleh lingkaran teman terdekat saja.
Seperti yang
dikutip dalam Ellison, Steinfeld & Lampe (2007), sebagian besar riset
awalmengenai komunitas online berasumsi bahwa individu menggunakan situs
jejaring sosial untuk berhubungan dengan
orang lain di luar kelompok sosial dan lokasi tempat mereka berada. Media
jejaring sosial membebaskan penggunanya untuk membentuk komunitas dalam
berbagikesamaan minat, berbagi lokasi geografis (Wellman, Salaff, Dimitrova,
Garton, Gulia, dan Haythornthwaite, 1996). Pengukuran mengenai penggunaan
Internet yang diadaptasi dari LaRose, Lai, Lange, Love, danWu (2005) dalam
Ellison, Steinfeld & Lampe (2007) yang diaplikasikan dalam penelitian
inidiantaranya meliputi: (1) intensitas penggunaan, seperti durasi/frekuensi,
jumlah waktu yangdihabiskan serta berapa jumlah teman yang dimiliki, (2)
alasan/motivasi penggunaan (mis.apakah untuk bertemu orang baru, atau
memperkuat hubungan), serta (3) preferensi dan fungsi dari situs jejaring
sosial tersebut
Beberapa konsep awal dari pendekatan ini adalah apa
yang dikemukakan oleh Blumler (1979)dalam mengidentifikasi makna konsep
“aktivitas” dapat dilihat dari sejumlah faktor, yaitu: (1) utility (kegunaan),
(2) intentionality (motivasi/tujuan penggunaan, (3) selectivity (pemilihan dan minat), (4)
imperviousness to influence (penolakan terhadap pengaruh). McQuail, Blumler dan
Brown (1972) mengemukakan bahwa beberapa kategori “uses of themedia” adalah:
(1) sexual arousal (membangkitkan seks), (2) emotional release (pelepasan
emosi), (3) filling time (pengisi
waktu), (4) getting intrinsic
culture/aesthetic enjoyment (menikmati budaya), (5) relaxing (relaksasi), (6) escaping from problems
(pelepasan diri dari masalah) dan (7)having a substitute for real-life
companinionship (pengganti/substitusi pertemanan di dunia nyata) (Baran, 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar