Folkman
(1986) memandang coping sebagai usaha
yang bersifat kognitif dan behavioral yang dilakukan untuk mengatur tuntutan internal
dan eksternal yang timbul dari hubungan individu dengan lingkungan yang dinilai
mengganggu atau di luar batas-batas yang dimiliki individu tersebut. Ada dua dimensi strategi coping
stres, yaitu:
A.
Manifestations of coping
- Secara kognitif
Teknik coping
secara kognitif adalah untuk menggambarkan usaha intra fisik untuk menyesuaikan
dengan kondisi yang stressfull dan
akibatnya.
- Secara behavioral
Coping secara behavioral lebih kepada usaha tingkah laku yang digunakan
untuk mengatasi stres.
B. Focus of coping
a.
Problem focused coping
Biasanya digunakan untuk mengatasi dan mengatur strategi
yang menjadi penyebab timbulnya stres, individu mengontrol hubungannya dengan
lingkungan melalui pemecahan masalah, pembuatan keputusan, maupun tindakan
langsung. Termasuk diantaranya adalah :
1.
Exercised caution (kehati-hatian), yaitu
menahan diri, individu cenderung melakukan tindakan yang tidak memerlukan
tantangan daripada tindakan yang mampu menyelesaikan masalah.
2.
Negotiation, diarahkan pada orang lain
penyebab masalah, misalnya dengan berusaha mengubah pemikiran orang lain.
3.
Instrumental action, yang mengarah pada
pemecahan masalah secara langsung.
b.
Emotional focused coping
Merupakan pemecahan sementara agar individu tidak
terlalu menderita terhadap stres yang dialami untuk dicari pemecahan masalah.
Meredakan dan mengelola ketegangan emosi yang muncul antara individu dengan
lingkungan, misalnya :
·
Support mobilization, memperoleh
informasi, saran, dan dukungan emosional dari orang lain.
·
Minimization, secara disadari berusaha untuk tidak memikirkan
masalah.
·
Escapism, individu berusaha untuk menghindari stres yang
dihadapi.
·
Self blame, memilih pasif daripada mencari usaha untuk
keluar dari masalah.
Seeking
meaning, menemukan jawaban dari perenungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar