Balance of power adalah salah satu teori hubungan internasional
yang menekankan pada efektifitas kontrol terhadap kekuatan sebuah Negara oleh
kekuatan Negara-negara lain. Trrminologi balance of power merujuk pada
distribusi kapabilitas Negara pesaing maupun aliansi yang ada. Semisal, Amerika
Serikat dan Uni Sovyet yang memiliki
perseibangan kekuatan yang sama selama masa Perang Dingin tahun 1970an-1980an.
Persaingan kedua adidaya tersebut semasa itu, membentuk sebuah keberlangsungan
control terhadap perseimbangan kekuatan militer internasional.
Adapun teori
Balance Of Power (Keseimbangan
kekuatan) memiliki asumsi dasar bahwa ketika sebuah Negara atau aliansi negara
meningkatkan atau mengunakan kekuatannya secara lebih agresif, negara-negara
yang merasa terancam akan merespon dengan meningkatkan kekuatan mereka. Hal ini dikenal dengan istilah counter balancing coalition. Terdapat
dua keadaan dimana system balance of power dapat berfungsi secara efektif.
Pertama, sekelompok Negara dapat membentuk perseimbangan kekuatan ketika aliansi telah
mencair. Dengan begitu relative mudah untuk pecah maupun terbentuk kembali
tergantung pada landasan pragmatis masing-masing negara.
Kedua, yakni dua negara berbeda dapat saling melakukan perseimbangan kekuatan
dengan cara menyesuaikan kekuatan militer masing-masing antara yang satu dengan
yang lain. Kita dapat menilik bagaimana Amerika Serikat dan Uni Sovyet yang
secara bersamaan melakukan peningkatan kapabilitas militer untuk saling
bersaing memperoleh posisi terkuat di dunia saat Perang Dingin berlangsung.
Sebuah
kelemahan telak dari konsep balance of power adalah menilai kekuatan sebuah negara
sebagai ukuran dari sebuah proses perseimbangan kekuatan. Meski dapat dikatakan secara sederhana, seperti yang dipaparkan oleh Morgenthau,
penggagas teori balance of power, bahwa kekuatan nasional diukur dari ukuran
geografi wilayah, populasi penduduk yang dimiliki, serta tingkat kemajuan
teknologi sebuah Negara atau aliansi sebuah kekuatan. Adapun kapasistas ekonomi masih dilihat kabur oleh
Morgenthau sendiri karena ekonomi diterjemahkan lebih kepada bagaimana
kapabilitas militer dapat terbangun olehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar