Proses produksi atau proses operasi
adalah proses perubahan masukan menjadi keluaran. Pada umumnya proses produksi
dibagi menjadi tiga macam, yaitu (Pangestu, 2000):
a.
Proses Produksi Terus-menerus
Proses Produksi
terus-menerus atau continous adalah
proses produksi yang tidak pernah berganti macam barang yang dikerjakan. Mulai
pabrik berdiri selalu mengerjakan barang yang sama sehingga prosesnya tidak
pernah terputus dengan mengerjakan barang lain. Setup atau persiapan fasilitas produksi dilakukan pada saat pabrik
mulai bekerja. Sesudah itu, proses produksi berjalan secara rutin. Biasanya
urutan proses produksinya selalu sama sehingga letak mesin-mesin sert fasilitas
produksi yang lain disesuaikan dengan urutan proses produksinya agar produksi
berjalan lancar dan efisien.
Proses produksi continous
biasanya juga disebut sebagai proses produksi yang berfokuskan pada produk atau
product focus. Karena biasanya setiap
produk disediakan fasilitas produksi tersendiri yang diletakkan sesuai dengan
urutan proses pembuatan produk tersebut.
Proses produksi yang termasuk product focus biasanya digunakan untuk membuat barang yang macamnya
relatif sama dan dalam jumlah yang sangat banyak. Hasil produksi dapat
distandarisasikan, dan dalam jangka panjang tidak pernah berubah macamnya. Arus
barang dalam proses produksi menyerupai garis sehingga sering dikatakan sebagai
line flow. Misalnya pabrik gula
pasir,pabrik pemintalan benang, pabrik propilen dan lain sebagainya.
b.
Proses Produksi Terputus-putus
Proses produksi terputus-putus atau intermittent digunakan untuk pabrik yang mengerjakan berbagai macam
jenis barang, dengan jumlah barang yang tidak terlalu banyak per jenisnya.
Macam barang selalu berganti-ganti sehingga selalu dilakukan persiapan produksi
dan penyetelan mesin kembali setiap berganti jenis barang yang diproduksi.
Didefinisikan sebagai proses produksi terputus-putus karena perubahan proses
produksi setiap saat terputus apabla terjadi perubahan macam barang yang
dikerjakan. Oleh karena itu tidak mungkin mengurutkan letak mesin sesuai dengan
urutan proses pembuatan barang. Biasanya arus barang beraneka macam, sesuai
dengan letak mesin yang dibutuhkan untuk mengerjakannya.
Proses produksi terputus-putus biasanya juga disebut
sebagai proses produksi yang berfokuskan pada proses atau process focus. Dalam process
focus perhatian lebih banyak dicurahkan pada proses pembuatan barang yang
bermacam-macam karena macam produknya berganti-ganti. Arus barang pada proses
produksi ini bersifat beraneka ragam atau jumbled
flow karena setiap macam barang memiliki urutan proses yang berbeda-beda.
Misalnya bengkel mobil, kerajinan mebel, dan lain-lain
c.
Proses Intermediate
Kenyataannya kedua proses produksi di atas tidak
sepenuhnya berlaku. Biasanya merupakan campuran dari keduanya. Hal ini
disebabkan macam barang yang dikerjakan memang berbeda, tetapi macamnya tidak
terlalu banyak dan jumlah barang setiap macamnya agak banyak. Produk dapat
dikelompokkan berdasarkan proses yang hampir sama. Proses produksi yang
digunakan memiliki unsur continous dan ada pula unsur intermitten. Walaupun proses pembuatan barang berbeda-beda, namun
pada kelompok produk yang sama, garis besar urutan pekerjaannya pun hampir sama.
Misalnya percetakan membuat berbgai jenis brosur, kartu nama, poster, dan buku.
Akan tetapi, untuk kelompok buku meskipun isinya berbeda satu sama lain, secara
garis besar proses pembuatannya sama. Proses macam ini biasanya disebut sebagai
proses intermediate. Arus barang
biasanya campuran, tetapi untuk beberapa kelompok barang sebagian arusnya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar