Terdapat dua karakteristik
utama
agar informasi laporan keuangan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan, yaitu relevan dan
reliable.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi
agar laporan keuangan
dapat memenuhi kriteria relevan adalah
mempunyai nilai prediksi (predictive value). Hal
ini menunjukkan bahwa
informasi yang disajikan
dalam
laporan keuangan
dapat
digunakan
oleh pihak-pihak
yang berkepentingan
sebagai
bahan pertimbangan keputusan ekonomi.
Pihak ekstern menggunakan laporan keuangan
untuk membuat keputusan investasi mengenai penempatan sumber daya
yang akan diinvestasikan serta keputusan pemberian
kredit. Oleh karena itu, laporan keuangan
dirancang untuk mengetahui
kemampuan
atau profitability perusahaan. Laba memiliki potensi informasi yang sangat penting
bagi pihak intern maupun
ekstern perusahaan.
Laba merupakan indikator untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan mengalami kenaikan atau penurunan yaitu melalui perbandingan
secara horisontal.
Perubahan
kenaikan
atau penurunan memberi dampak
terhadap kebijakan
keuangan
untuk
kegiatan selanjutnya.Kebijakan keuangan untuk kegiatan selanjutnya
misalnya, kebijakan
pembayaran
utang, menjaga
kelangsungan operasional,
dan kebijakan
deviden. Keyakinan
manajemen pada pertumbuhan kinerja perusahaan yang ditunjukkan melalui laba yang diperoleh
menjadi dorongan bagi manajemen
untuk
menetapkan
kebijakan dividen yang lebih baik
bagi investor. Suatu
kenaikan
dividen
memberi memberi
sinyal
bahwa
laba perusahaan
telah bertambah secara
permanen (Zainuddin dan Hartono, 1999).
Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan lainnya yang
berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Analisis mengenai laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio
keuangan. Analisis
rasio
keuangan
dapat
membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah,
dan
para
pemakai
laporan keuangan
lainnya dalam menilai
kondisi
keuangan
suatu perusahaan. Lebih dari itu, rasio keuangan
bermanfaat dalam memprediksi kebangkrutan
(Altman, 1968), memprediksi financial distress (Almilia
dan
Kristijadi, 2003), bahkan memprediksi perubahan
laba perusahaan (Machfoedz,
1994).
Laba dapat memberikan sinyal yang positif mengenai prospek perusahan di masa depan tentang kinerja perusahaan. Dengan adanya pertumbuhan
laba yang terus meningkat dari
tahun ketahun, akan memberikan
sinyal yang positif mengenai kinerja
perusahaan. Pertumbuhan laba yang baik mencerminkan bahwa kinerja
perusahaan juga baik. Karena
laba merupakan ukuran kinerja dari
suatu perusahaan, maka semakin tinggi
laba yang dicapai perusahaan, mengindikasikan
semakin baik kinerja
perusahaan. Dengan demikian apabila
rasio
keuangan perusahaan baik, maka pertumbuhan
laba perusahaan juga baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar