Tingkat
pendapatan rata-rata Mexico mencapai 2% persen per tahun (periode tahun
1996-2005) dan menjadi anggota pasar bebas dengan nilai perdagangan mencapai
triliun dolar dimana sektor paling mendominasi adalah minyak, gas dan mineral yang
baru berkembang pada periode tahun 1970-an. Kekayaan alam berupa minyak bumi,
gas dan mineral ditetapkan dalam konstitusi merupakan kekayaan nasional yang
dimiliki oleh pemerintah untuk kemudian pengelolaannya digunakan
sebesar-besarnya bagi rakyat. Hingga tahun 2006, Meksiko merupakan negara
terbesar ke lima dalam pengelolaan minyak bumi di dunia dengan kapasitas
produksi 3,8 milyar barel per hari dan penjualan mencapai US $86 milyar per
tahun. Perusahaan yang ditunjuk oleh
negara untuk mengelola minyak bumi adalah Pemex, yang membawahi proses produksi
dan penjualan. Pemex juga merupakan perusahaan minyak bumi terbesar di antara
negara Amerika Latin lainnya. Namun dalam perkembangannya perusahaan ini
kemudian mengalami kebangkrutan akibat tingginya pajak yang dikenakan
pemerintah yaitu mencapai 62% per tahun dari penjualan perusahaan namun tanpa
diiringi modernisasi sarana produksi. Pada
tahun 1980 ekspor minyak yang dilakukan Pemex mencapai 61,6% dari seluruh
ekspor namun pada tahun 200 hanya mencapai 7,3%.[1]
Kebangkitan ekonomi dari sektor
minyak, gas dan mineral telah mengangkat tingkat ekonomi yang sebelumnya
termasuk dalam kategori negara sangat miskin. Hak pengelolaan mineral ini diperoleh dari
Spanyol dalam bentuk nasionalisasi industri minyak Pemex dalam masa
kepresidenan Lázaro Cárdenas del Río. Pertumbuhan ekonomi begitu tajam dalam empat
dekade disebut dengan periode "El
Milagro Mexicano", atau Keajaiban Meksiko.
Kondisi
ekonomi yang hanya bersumber pada pengelolaan minyak bumi dan mineral tersebut menyebabkan
hasil pembangunan hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan. Hal tersebut
memicu tidak meratanya hasil pembangunan di setiap wilayah negara bagian. Pada
tahun 2000 negara bagian yang paling tinggi GDP adalah Federal District (US $17,696), Campeche (US $13,153) dan Nuevo León
(US $13,033); sementara negara bagian yang paling rendah tingkat GDP adalah
Chiapas (US $3,302), Oaxaca (US $3,489) dan Guerrero (US $4,112). Tidak
meratanya pendapatan juga terjadi pada tingkat lebih rendah dimana masyarakat
pribumi yang lebih banyak bekerja pada sektor agribisnis tetap dalam kondisi
miskin dan terbelakang. Tidak meratanya hasil pembangunan menyebabkan adanya
kesenjangan sosial dan ketidaksamaan pendapatan dalam setiap wilayah negara
bagian..[2]
Untuk
meningkatkan kapabilitasnya dalam perdagangan, Meksiko bergabung dengan GATT
pada tahun 1986 dan hingga tahun 2007 menjadi anggota World Trade Organization. Di bawah kepresidenan Vicente Meksiko
menjadi anggota Free Trade Area of the
Americas; dan diantaranya telah berhasil mencapai memperluas kerjasama
dalam perjanjian perdagangan bebas dengan 43 negara yaitu :
·
NAFTA (1994) dengan the United
States and Canada;
·
G-3 (1995) dengan Colombia and
Venezuela; namun pada tahun 2206, Meksiko membatalkan kerjasama ini dan
menggantikan dengan negara Ekuador, Peru or Panama.
·
Free Trade Agreement dengan
Costa Rica (1995);
·
Free Trade Agreement dengan
Bolivia (1995);
·
Free Trade Agreement dengan
Nicaragua (1998);
·
Trade Agreement dengan Chile
(1999);
·
Free Trade Agreement dengan European Union (2000);
·
Free Trade Agreement dengan
Israel (2000);
·
TN Free Trade Agreement (2001),
dengan Guatemala, El Salvador and Honduras;
·
Free Trade Agreement dengan
European Association of Free Trade, yang merupakan gabungan dari Iceland,
Norwegia, Liechtenstein dan Swiss (2001);
·
Free Trade Agreement dengan
Uruguay (2004)
·
Free Trade Agreement dengan
Japan (2005)
Adanya kebijakan untuk meningkatkan memperluas
perdagangan dan investasi ini, ternyata lebih mengorbankan kepentingan rakyat
untuk menjaga hubungan perdagangan dan investasi. Misalkan saja pada kebijakan
untuk menggunakan jenis kapas transgenik membuat petani lokal dengan teknologi
pertanian yang masih sederhana akan tertinggal dalam keikutsertan menikmati
hasil dari perdagangan bebas itu sendiri. Hak pengelolaan sumber daya yang
tidak dapat dinikmati oleh masyarakat pribumi dan pada akhirnya memusnahkan
adat istiadat yang ada. Secara
umum maka efek buruk dari hasil pembangunan Meksiko yang adalah :
·
Kerusakan
sumber daya alam akibat industrilisasi yang tidak disertai dengan pengelolaan
limbah.
·
Timbulnya
masyarakat urban di perkotaan akibat ketidak seimbangan pembangunan di daerah
·
Pengelolaan
sumber daya alam yang justru tidak dapat dinikmati oleh masyarakat pribumi.
·
Pendapatan
daerah yang tidak merata karena hasil pengelolaan hanya dinikmati oleh
pemerintahan pusat Meksiko saja.
·
Penurunan
kualitas lahan pertanian akibat penggunaan lahan yang tidak terarah.
·
Maraknya
imigran gelap yang memasuki wilayah Amerika Serikat.
Kondisi
lain dari pembangunan ekonomi yang tidak merata adalah suburnya penanaman
opium. Meksiko merupakan negara penghasil opium, marijuana dan methamphetamine terbesar terutama ke
Amerika Serikat dengan 3.500 hektar lahan opium (menghasilkan 9 metrik ton
heroin murni atau 23 metrik ton
"black tar" heroin yang merupakan produk utama opium Meksiko) dan
marijuana yang diperkirakan mencapai 10.000 metrik ton. Sindikat penghasil
obat-obatan terlarang ini mengatur penjualan obat-obatan hingga hampir ke
seluruh dunia. Keterkaitan dari hasil perdagangan obat-obatan terlarang ini
adalah maraknya pencucian uang.
Selain
itu perjanjian NAFTA yang ditandatangani pada tanggal 1 Januari 1994 dianggap
oleh sebagian masyarakat terutama kaum pribumi sebagai upaya yang memperbesar
kesenjangan sosial. Meskipun dengan adanya penandatangan NAFTA, hubungan
perdagangan menjadi sangat luas (kerjasama dengan 40 negara termasuk Guatemala, Honduras, El Salvador, European Free Trade Area, dan Jepang )
namun NAFTA dianggap sebagai bentuk penekanan terhadap petani dengan
menggunakan upaya memproduksi hasil pertanian murah yang diimpor ke Amerika
Serikat. Upaya ini telah mengurangi tingkat pendapatan bagi petani tradisional
yang tidak bisa mengelola sistem pertanian dengan pupuk buatan, pertanian
berbasis industri dan pengunaan bibit rekaya genetika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar